skip to main content

Efek artemia (Artemia salina) yang direndam air kelapa (Cocos nucifera) sebagai pakan terhadap Keberhasilan maskulinisasi ikancupang (Betta splendens)

Departemen Akuakultur, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, 50239, Telp/Fax: (024)7460058, Indonesia

Open Access Copyright 2022 Taufan Kurniatama

Citation Format:
Abstract
Ikan cupang (Betta splendens) jantan memiliki harga jual yang tinggi daripada ikan cupang betina karena mempunyai warna yang lebih menarik, tubuh lebih ramping, sirip lebih panjang, dan lebih agresif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman artemia (Artemia salina) menggunakan air kelapa (Cocos nucifera) terhadap keberhasilan maskulinisasi ikan cupang (Betta splendens) dan untuk mengetahui konsentrasi air kelapa (Cocos nucifera) terbaik sebagai media perendaman artemia (Artemia salina) terhadap keberhasilan pengarahan kelamin jantan pada ikan cupang (Betta splendens). Perlakuan air kelapa diberikan melalui artemia secara perendaman dengan konsentrasi 20%, 40%, 60% serta kontrol (tanpa perlakuan), dan kontrol positif (KOH 50 mg/L). Setiap perlakuan masing-masing dilakukan ulangan sebanyak 3 kali. Setiap perlakuan berisi larva sebanyak 25 ekor. Parameter uji yang diamati dalam penelitian ini yaitu nisbah kelamin, kelangsungan hidup, dan kualitas air. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi air kelapa 60% menghasilkan rerata persentase jantan tertinggi yaitu sebesar 63,23±12,56%, diikuti perlakuan konsentrasi air kelapa 40% yaitu sebesar 43,77±5,82%, kemudian perlakuan konsentrasi air kelapa 20% yaitu sebesar 22,42±3,26%. Perlakuan air kelapa tersebut berbeda nyata dengan kontrol yang memiliki persentase jantan sebesar 9,42±5,02%. Persentase jantan pada perlakuan KOH 50 mg/L yaitu sebesar 10,43±13,97%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa air kelapa (Cocos nucifera) dapat digunakan untuk maskulinisasi ikan cupang (Betta splendens) melalui perendaman artemia (Artemia salina) dan konsentrasi air kelapa terbaik adalah 60% yang membuat nisbah kelamin jantan paling tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya.
Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.