Departemen Aquaculture, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{SAT11603, author = {Bagas Dwiputra and Dicky Harwanto and Istiyanto Samidjan}, title = {Pengaruh penggunaan Hydrilla verticillate sebagai fitoremediator terhadap kualitas air dan pertumbuhan ikan manfish (Pterophyllum scalare) pada sistem resirkulasi}, journal = {Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture}, volume = {5}, number = {2}, year = {2021}, keywords = {}, abstract = { Salah satu faktor yang menjadi pembatas pada kegiatan budidaya ikan hias adalah faktor kualitas air. Penurunan kualitas air disebabkan oleh sisa pakan yang tidak dikonsumsi oleh ikan dan feses yang dikeluarkan oleh ikan. Fitoremediasi merupakan salah satu upaya untuk memperbaiki kualitas air dengan menggunakan filter biologi yaitu tanaman, oleh karena itu diperlukan filter biologi adalah tanaman Hydrilla atau Ganggang air ( Hydrilla verticillate ). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dalam penambahan Hydrilla terhadap kualitas air dan bobot yang optimal yang dapat mempengaruhi kualitas air media, kelulushidupan dan pertumbuhan ikan maanvis. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yang terdiri dari perlakuan A ( H. verticillate 100 g), B ( H.verticillata 75 g ), C ( H.verticillata 50 g) dan D (tanpa H.verticillata ). Ikan yang digunakan berukuran 2,5 cm dengan berat rata-rata 0,654±0,48 g. Pemberian dengan metode ad libitum dan pengamatan kualitas air dilakukan 3 kali sehari (08.00, 12.00, 16.00). Parameter yang diamati yaitu kualitas air, Efisiensi Penurunan kadar TAN, VTR ( Volumetric Tan Removal ), laju pertumbuhan spesifik dan kelulushidupan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tanaman hydrilla dengan bobot yang berbeda berpengaruh nyata pada efisiensi penurunan kadar TAN, VTR, dan kelulushidupan (P<0.01) tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap SGR( Spesific Growth Rate ) Perlakuan B ( H.verticillata 75 g ) memberikan hasil tertinggi pada penurunan kadar TAN dalam media pemeliharaan yaitu 87.02±6.22 %. Perlakuan D (tanpa Hydrilla. verticillata ) memberikan hasil kelulushidupan yang terendah yaitu 42.22±7.70% Kata kunci : Fitoremediasi, Hydrilla verticillata , kualitas air, maanvis, Pterophyllum scalare }, issn = {2621-0525}, pages = {223--235} doi = {10.14710/sat.v5i2.11603}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/sat/article/view/11603} }
Refworks Citation Data :
Salah satu faktor yang menjadi pembatas pada kegiatan budidaya ikan hias adalah faktor kualitas air. Penurunan kualitas air disebabkan oleh sisa pakan yang tidak dikonsumsi oleh ikan dan feses yang dikeluarkan oleh ikan. Fitoremediasi merupakan salah satu upaya untuk memperbaiki kualitas air dengan menggunakan filter biologi yaitu tanaman, oleh karena itu diperlukan filter biologi adalah tanaman Hydrilla atau Ganggang air (Hydrilla verticillate). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dalam penambahan Hydrilla terhadap kualitas air dan bobot yang optimal yang dapat mempengaruhi kualitas air media, kelulushidupan dan pertumbuhan ikan maanvis. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yang terdiri dari perlakuan A (H. verticillate 100 g), B (H.verticillata 75 g), C (H.verticillata 50 g) dan D (tanpa H.verticillata). Ikan yang digunakan berukuran 2,5 cm dengan berat rata-rata 0,654±0,48 g. Pemberian dengan metode ad libitum dan pengamatan kualitas air dilakukan 3 kali sehari (08.00, 12.00, 16.00). Parameter yang diamati yaitu kualitas air, Efisiensi Penurunan kadar TAN, VTR (Volumetric Tan Removal), laju pertumbuhan spesifik dan kelulushidupan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tanaman hydrilla dengan bobot yang berbeda berpengaruh nyata pada efisiensi penurunan kadar TAN, VTR, dan kelulushidupan (P<0.01) tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap SGR(Spesific Growth Rate) Perlakuan B (H.verticillata 75 g) memberikan hasil tertinggi pada penurunan kadar TAN dalam media pemeliharaan yaitu 87.02±6.22 %. Perlakuan D (tanpa Hydrilla. verticillata) memberikan hasil kelulushidupan yang terendah yaitu 42.22±7.70%
Article Metrics:
Last update:
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture (e-ISSN: 2621-0525) is published by Aquaculture Department, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats