skip to main content

PERFORMA PERTUMBUHAN, KELULUSHIDUPAN DAN KONVERSI PAKAN BENIH LELE (Clarias var.) HASIL HIBRIDISASI RESIPROKAL STRAIN DUMBO DAN MUTIARA UKURAN 1-2 CM

Departemen Akuakultur, Universitas Diponegoro, Indonesia

Open Access Copyright 2021 Ristiawan Agung Nugroho

Citation Format:
Abstract

Pertumbuhan ikan lele (Clarias var.) semakin menurun, sehingga perlu dilakukan upaya pemuliaan melalui hibridisasi strain Dumbo dan Mutiara untuk memperbaiki performa pertumbuhan, kelulushidupan dan konversi pakan. Lele strain mutiara memiliki keunggulan komparatif pada karakter pertumbuhan, efisiensi pakan, keseragaman ukuran, dan ketahanan terhadap penyakit. Lele strain dumbo memiliki keunggulan relatif yaitu telah mampu beradaptasi dengan baik pada perairan umum. Hibridisasi resiprokal dilakukan untuk mencari peluang menghasilkan keturunan terbaik yang berasal dari penggabungan genotipe umum, khusus dan silang balik dari strain lele mutiara dan dumbo. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji performa karakter pertumbuhan, kelulushidupan dan konversi pakan benih lele sebar ukuran 1 - 2 cm. Metode eksperimental digunakan dengan rancangan acak lengkap terdiri dari 4 perlakuan dan 5 kali ulangan dengan perlakuan A: ♂dumbo x ♀dumbo, B: ♂mutiara x ♀dumbo, C:  ♂dumbo x ♀mutiara, dan D: ♂mutiara x ♀mutiara. Hasil penelitian menunjukkan hasil terbaik pada hibrid hasil persilangan ♂dumbo x ♀mutiara, yaitu pada variabel pengamatan Total Konsumsi Pakan 33,12±0,80g, Rasio Efisiensi Protein 0,88±0,20%, pertumbuhan panjang 4,25±0,25cm, pertumbuhan bobot 2,34±0,25g. Namun untuk variabel kelulushidupan, inbrid ♂mutiara x ♀mutiara menunjukkan hasil terbaik yaitu 78±16,81 %, sedangkan pada FCR tidak berbeda nyata untuk semua hibrid dan inbrid. Berdasarkan hasil tersebut, persilangan antara ♂dumbo x ♀mutiara menghasilkan keturunan dengan performa terbaik.

Kata kunci: Konversi pakan, Hibridisasi, Resiprokal, Lele Dumbo, Lele Mutiara

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Arifin, O. Z, Imron, Aseppendi, A. Hendri, N. Muslim, dan A. Yani. 2017. Hibridisasi Intraspesifik Antar Dua Populasi Ikan Gurami Galunggung (Osphronemus goramy, Lacepede, 1801). Jurnal Riset Akuakultur 12(4): 315-323
  2. Buwono, I. D., A. U. Lathifah, dan U. Subhan. 2018. Deteksi Keragaman Genotip Hibrid Ikan Lele Sangkuriang, Mutiara Transgenik dan Non Transgenik pada Keturunan Pertama. Jurnal Biologi Indonesia 14(1): 133-141
  3. Dewi, R.R.S.P.S. dan E. Tahapari. 2017. Performa Ikan Lele Afrika (Clarias gariepinus) Hasil Seleksi Terhadap Pertumbuhan, Sintasan, Konversi Pakan, Rasio Rna/Dna, dan Nilai Bioekonomi. Media Akuakultur 12 (1): 11-17
  4. Effendie. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama: Yogyakarta. 163 hal
  5. Farikhah dan Alfi H. W. S. 2013. Deskripsi Hasil Seleksi Populasi Generasi Pertama (F1) Dari Tetua Tidak Unggul Spesies Ikan Lele Dumbo. Jurnal Agrofish 9 (2)
  6. Hadie, W., E. Tahapari, L. E. Hadie, dan Sularto. 2010. Efektivitas Persilangan dalam Peningkatan Produktivitas Ikan Patin melalui Hibridisasi Antar Spesies. Jurnal Ikhtiologi Indonesia 10(2): 179-184
  7. Hastuti, S. and Subandiyono, S., 2014. Production Performance of African Catfish (Clarias gariepinus, Burch) were Rearing with Biofloc technology. SAINTEK PERIKANAN: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 10(1), pp.37-42
  8. Iswanto, B. 2013. Menelusuri identitas ikan lele dumbo. Media Akuakultur 8(2): 85-95
  9. ________. Imron, I., Suprapto, R. and Marnis, H., 2019. Karakterisasi Biometrik Ikan Lele Dumbo Perbandingan dengan Ikan Lele Afrika (Clarias gariepinus Burchell, 1822). Berita Biologi, 18(2), pp.225-234
  10. _________. dan R. Suprapto. 2015. Abnormalitas Morfologis Benih Ikan Lele Afrika (Clarias gariepinus) Strain Mutiara. Media Akuakultur 10(2): 51-57
  11. National Research Council (NRC). 1977. Nutrient Requirement of Warmwater Fish. National Academy of Sciences, Washington D.C
  12. Nurhidayat, M.A., Carman, O., Harris, E. and Sumantadinata, K., 2017. Fluktuasi Asimetri dan Abnormalitas pada Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.) Yang Dibudidayakan di Kolam. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 9(1), pp.55-59
  13. Pereira, L., T. Riquelme and H. Hosokawa. 2007. Effect of There Photoperiod Regimes on the Growth and Mortality of the Japanese Abalone (Haliotis discus hanaino). Kochi University, Aquaculture Department, Laboratory of Fish Nutrition, Japan. 26: 763-767 p
  14. Primaningtyas, A.W. and Hastuti, S., 2015. Performa Produksi Ikan Lele (Clarias gariepinus) yang Dipelihara dalam Sistem Budidaya Berbeda. Journal of Aquaculture Management and Technology, 4(4), pp.51-60
  15. Rosmawati, R. and Muarif, M., 2010. Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.) pada Sistem Resirkulasi dengan Kepadatan Berbeda. Sains Akuatik: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Perairan, 13(2)
  16. Suminto, T. Susilowati, Sarjito, dan D. Chilmawati. 2019. Produksi Pembenihan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Strain Mutiara dan Payton Dengan Pakan Alami Cacing Sutera dari Kultur yang Memanfaatkan Limbah Pertanian. Jurnal Sains Akuakultur Tropis: 3(1):47-55
  17. Standar Nasional Indonesia. 2014. Ikan Lele Dubo (Clarias sp.) Bagian 4: Produksi Benih. SNI 6484.4:2014
  18. Sunarma, A. 2016. Hibridisasi Interpopulasi Ikan Lele Afrika Clarias gariepinus yang Diintroduksi Di Indonesia. [Disertasi] Institut Pertanian Bogor, 66 halaman
  19. Wartono Hadie, Evi Tahapari, L.E. Hadie dan Sularto. 2010. Efektivitas Persilangan dalam Peningkatan Produktivitas Ikan Patin melalui Hibridisasi Antar Spesies. Jurnal Iktiologi Indonesia,10(2):179-184
  20. Zonneveld, N. 1991. Prinsip-Prinsip Budidaya Ikan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.