skip to main content

DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK MENJADI BARANG BERNILAI SENI TINGGI BAGI PAGUYUBAN BANK SAMPAH KOTA SEMARANG

Sri Sumiyati  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Junaidi Junaidi  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
*Bimastyaji Surya Ramadan orcid scopus  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Anik Sarminingsih  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Arya Rezagama  -  Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Paguyuban Bank Sampah Kota Semarang dalam kegiatannya banyak bekerjasama dengan Dinas Lingungan Hidup Kota semarang. Setiap bank sampah tingkat kelurahan telah melakukan pengelolaan dan penjualan sampah nasabah yang meliputi pemilahan, pencatatan dan penjualan sampah secara langsung. Selain itu bank sampah yang sudah menjadi anggota Paguyuban Bank Sampah Kota juga telah melakukan usaha pengolahan sampah menjadi barang yang bernilai ekonomis dan nilai seni lebih tinggi. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memberikan pelatihan pemanfaatan sampah plastik menjadi barang yang bernilai seni bagi anggota Paguyuban Bank Sampah Kota Semarang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dikelompokkan menjadi 3 tahap, yaitu tahap 1. Koordinasi dengan mitra, 2) Pelatihan pemanfaatan sampah plastik menjadi barang yang bernilai seni, dan 3). Monitoring dan evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Sampah non-organik berupa sampah plastik kemasan bungkus makanan dan minuman telah dapat dibuat kreasi menjadi barang yang bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari seperti bunga, taplak, tas, dompet, tempat lampu belajar, gantungan kunci serta pigura foto, lampu hias dan lain-lain. Dengan mengolah limbah plastik menjadi barang yang berguna selain dapat menyalurkan ide dan kreativitas juga dapat menjadi peluang usaha rumah tangga (home industry) yang berpeluang secara ekonomis dan nilai seni yang tinggi.
Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. https://lingkunganhidup.co/sampah plastik.indonesia-dunia/diakses tanggal 18 Juni 2020
  2. Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, 2012, Bank Sampah: DariSampah Jadi Rupiah/”From Trash To Cash”
  3. Miarso, 2007. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Pustekom Diknas Pemerintah Kota Bandung, Pengertian Bank Sampah, http://bplh.egref.com/index.php/wastebank/59-pengertian-bank-sampah
  4. Yayasan Unilever Indonesia, 2013, Buku Panduan Sistem Bank Sampah & 10 Kisah Sukses
  5. Warsito, B., Tarno, Suparti, Sugito, Sumiyati, S., 2017, Pengelolaan Data Persampahan pada Bank Sampah Sempulur Asri Gedawang, E-DIMAS: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 9(2), 262-271
  6. Warsito, B., Suparti, Raharjo, M., Santoso, R., Yasin, H., Sumiyati, S., 2017, Pelatihan Pemanfaatan Sampah Plastik Berpotensi Ekonomis bagi Nasabah Bank Sampah Sempulur Asri, Prosiding Seminar Nasional Unimus, Vol 1, 368373
  7. World Bank, 2013, Bank Sampah di Indonesia: Menabung, Mengubah Perilaku,
  8. http://blogs.worldbank.org/eastasiapacific/id/

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.