skip to main content

INOVASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA DALAM PEMBUATAN PRODUK HAND SANITIZER BERBASIS MINYAK ATSIRI UNTUK PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI BLADO BATANG

*hermin pancasakti kusumaningrum orcid scopus  -  Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Minyak atsiri merupakan produk unggulan Desa Blado Kabupaten Batang. Kendala pemasaran yang utama pada minyak nilam umumnya adalah mata rantai perdagangan yang dipermainkan harga pasar yang tidak stabil. Inovasi TTG berupa produk berbasis minyak atsiri sangat diperlukan untuk membantu perekonomian petani pada saat harga minyak atsiri turun. Tujuan dari kegiatan ini adalah pembuatan hand sanitizer melalui aplikasi teknologi  yang mudah dbuat oleh kelompok wanita tani dan bernilai ekonomi cukup tinggi. Seluruh proses pembuatan merujuk kepada modul Produk Olahan Nilam dengan hak cipta nomor EC00201845071. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan melalui penyuluhan dan praktek pembuatan produk hand sanitizer, yang dilakukan secara berulang-ulang dan dilakukan pengujian produk secara rutin. Produk tersebut telah mampu dibuat ibu-ibu kelompok wanita tani dan telah dijual dengan harga yang cukup ekonomis. Pada akhir kegiatan, inovasi TTG berbasis atsiri tidak hanya memberi pengetahuan baru melalui  aplikasi teknologi  bagi kelompok wanita tani namun juga telah meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Blado Kabupaten Batang.

Fulltext View|Download
Funding: IDBU DRPM

Article Metrics:

  1. Badan Pusat Statistik. (2013). Perkembangan Beberapa Indikator Utama Sosial-Ekonomi Indonesia. Trends of Selected Socio-Economic Indicators of Indonesia. Februari February 2013, Katalog BPS : 3101015, Statistics Indonesia
  2. Bakkali, F., S. Averbeck a, D. Averbeck and M. Idaomar. (2010). Biological effects of essential oils – A review. Institut Curie-Section de Recherche, UMR2027 CNRS/IC, LCR V28 CEA, Baˆ t. 110, Centre Universitaire, 91405 Orsay cedex, France : 446-476
  3. Chao, S, G. Young, C. Oberg and Karen. (2008). Inhibition of methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) by essential oils. Flavour and Fragrance Journal. Publ online in Wiley InterScience (www.interscience.wiley.com) DOI: 10.1002/ffj.1904.FlavourFragranceJournal23,444–449
  4. Chakrapani, P., Venkatesh, K., Singh. C,S,S, B., Jyothi, B,A, Kumar, P., Amareshwari, P, A., Rani, R. (2013). Phytochemical, Pharmacological importance of Patchouli (Pogostemon cablin (Blanco) Benth) an aromatic medicinal plant. International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research 21(2), 7-15
  5. Djilani, A,. Dicko, A. (2012). The therapeutic benefits of essential oils. www.intechopen.com : 155-178
  6. Emmyzar , Ferry, Y. (2004). Pola budidaya untuk peningkatan produktifitas dan mutu minyak nilam (Pogostemon cablin benth). Balai penelitian tanaman rempah dan obat. perkembangan teknologi TRO vol. xvi, no. 2
  7. Ketaren, S. (1985). Pengantar Teknologi Minyak Atsiri . Balai Pustaka
  8. National Cancer Institute. (2012). Aromatherapy and Essential Oils
  9. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia nomor 23 tahun 2017 tentang Pengembangan dan Penerapan Teknologi Tepat Guna dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Desa
  10. Swamy, M.K., Sinniah, U,R. (2015). A Comprehensive Review on the Phytochemical Constituents and Pharmacological Activities of Pogostemon cablin Benth.: An Aromatic Medicinal Plant of Industrial Importance. Review. ISSN 1420-3049. www.mdpi.com/journal/molecules..doi: 10.3390/molecules20058521.Molecules(20),8521-8547

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.