BibTex Citation Data :
@article{Pasopati5753, author = {Eflita Yohana and Muchammad Muchammad and Tony U and Syaiful Syaiful and Bambang Yunianto and Dito Guslan}, title = {INOVASI KOMPOSTER SEBAGAI UPAYA PENGELOLAAN SAMPAH DI KELURAHAN GEDAWANG SEMARANG, JAWA TENGAH}, journal = {Jurnal Pasopati}, volume = {2}, number = {2}, year = {2020}, keywords = {}, abstract = { Pengelolaan sampah merupakan salah satu hal yang perlu perhatian dari masyarakat. Pengelolaan sampah dilakukan sebagai upaya agar sampah tidak mencemari lingkungan dan dapat dimanfaatkan sehingga memiliki nilai. Pengelolaan sampah di masyarakat dapat dilakukan melalui pembuatan kompos yang dapat dimanfaatkan kembali oleh masyarakat. Menurut Rukmana (2007), sumber bahan pupuk kompos antara lain berasal dari limbah organik seperti sisa-sisa tanaman (jerami, batang, dahan), sampah rumah tangga, kotoran ternak (sapi, kambing, ayam, itik), arang sekam, abu dapur dan lain lain. Tujuan proses pengomposan merubah bahan organik dari limbah menjadi produk yang mudah dan aman untuk ditangan, disimpan, diaplikasikan ke lahan pertanian dengan aman tanpa menimbulkan efek negatif baik pada tanah maupun pada lingkungan . Pengomposan melalui bahan organik pada komposter menghasilkan kompos dalam bentuk padat maupun cair. P engadaan komposter dilakukan kepada masyarakat Gedawang RT.01 RW.10 dan RT.06 RW.01 dengan memberikan informasi berupa sosialisasi dan praktik pembuatan kompos dengan komposter. Pengadaan komposter dilakukan sebagai upaya meningkatan kesadaran diri dan pengetahuan tentang pengelolaan sampah melalui pembuatan kompos, sehingga masyarakat dapat secara mandiri memanfaatkan sampah rumah tangga (sampah organik) dan mengurangi timbulan sampah ke Tempat Pemprosesan Akhir (TPA). }, issn = {2685-886X}, doi = {10.14710/pasopati.2020.5753}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/pasopati/article/view/5753} }
Refworks Citation Data :
Pengelolaan sampah merupakan salah satu hal yang perlu perhatian dari masyarakat. Pengelolaan sampah dilakukan sebagai upaya agar sampah tidak mencemari lingkungan dan dapat dimanfaatkan sehingga memiliki nilai. Pengelolaan sampah di masyarakat dapat dilakukan melalui pembuatan kompos yang dapat dimanfaatkan kembali oleh masyarakat. Menurut Rukmana (2007), sumber bahan pupuk kompos antara lain berasal dari limbah organik seperti sisa-sisa tanaman (jerami, batang, dahan), sampah rumah tangga, kotoran ternak (sapi, kambing, ayam, itik), arang sekam, abu dapur dan lain lain. Tujuan proses pengomposan merubah bahan organik dari limbah menjadi produk yang mudah dan aman untuk ditangan, disimpan, diaplikasikan ke lahan pertanian dengan aman tanpa menimbulkan efek negatif baik pada tanah maupun pada lingkungan. Pengomposan melalui bahan organik pada komposter menghasilkan kompos dalam bentuk padat maupun cair. Pengadaan komposter dilakukan kepada masyarakat Gedawang RT.01 RW.10 dan RT.06 RW.01 dengan memberikan informasi berupa sosialisasi dan praktik pembuatan kompos dengan komposter. Pengadaan komposter dilakukan sebagai upaya meningkatan kesadaran diri dan pengetahuan tentang pengelolaan sampah melalui pembuatan kompos, sehingga masyarakat dapat secara mandiri memanfaatkan sampah rumah tangga (sampah organik) dan mengurangi timbulan sampah ke Tempat Pemprosesan Akhir (TPA).
Article Metrics:
Last update: