BibTex Citation Data :
@article{JPV9187, author = {Fahmi Arifan and Wilis Setyati and Wisnu Broto and Aprilia Dewi}, title = {Pemanfaatan Nasi Basi Sebagai Mikro Organisme Lokal (MOL) Untuk Pembuatan Pupuk Cair Organik di Desa Mendongan Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang}, journal = {Jurnal Pengabdian Vokasi}, volume = {1}, number = {4}, year = {2020}, keywords = {Kata Kunci: Desa Mendongan, Nasi Basi, MOL, Dekomposisi}, abstract = { Abstrak Desa Mendongan merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang. Masyarakat Desa Mendongan masih banyak yang belum memanfaatkan sampah organik menjadi sesuatu yang mempunyai daya guna. Banyak sampah yang menumpuk di pinggir jalan apabila tidak diangkut oleh petugas yang mengangkut sampah. Limbah sisa rumah tangga khususnya nasi basi setiap hari semakin meningkat dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk. Solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi masalah peningkatan jumlah limbah sisa rumah tangga adalah dengan cara mengolah limbah dari sumbernya sehingga dapat mengurangi volume limbah tersebut. Salah satunya yang dapat dilakukan adalah dengan mengaplikasikan nasi basi sebagai MOL (Mikro Organisme Lokal). Penelitian ini bertujuan untuk membuat MOL (Mikro Organisme Lokal) yang berasal dari limbah nasi basi sebagai pupuk organik cair. MOL (Mikro Organisme Lokal) yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa MOL berhasil dengan ciri-ciri MOL berwarna putih keruh, memiliki bau seperti tapai yang merupakan indikator terjadinya fermentasi, dan memiliki pH 3 yang berarti asam akibat adanya dekomposisi bahan organik. }, issn = {2621-8801}, pages = {252--255} doi = {10.14710/halal.v%vi%i.9187}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpv/article/view/9187} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Desa Mendongan merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang. Masyarakat Desa Mendongan masih banyak yang belum memanfaatkan sampah organik menjadi sesuatu yang mempunyai daya guna. Banyak sampah yang menumpuk di pinggir jalan apabila tidak diangkut oleh petugas yang mengangkut sampah. Limbah sisa rumah tangga khususnya nasi basi setiap hari semakin meningkat dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk. Solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi masalah peningkatan jumlah limbah sisa rumah tangga adalah dengan cara mengolah limbah dari sumbernya sehingga dapat mengurangi volume limbah tersebut. Salah satunya yang dapat dilakukan adalah dengan mengaplikasikan nasi basi sebagai MOL (Mikro Organisme Lokal). Penelitian ini bertujuan untuk membuat MOL (Mikro Organisme Lokal) yang berasal dari limbah nasi basi sebagai pupuk organik cair. MOL (Mikro Organisme Lokal) yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa MOL berhasil dengan ciri-ciri MOL berwarna putih keruh, memiliki bau seperti tapai yang merupakan indikator terjadinya fermentasi, dan memiliki pH 3 yang berarti asam akibat adanya dekomposisi bahan organik.
Article Metrics:
Last update:
I/We reserve the following :
{Saya sebagai penulis terkait, atas persetujuan semua penulis yang tertera pada naskah di atas,
dengan ini setuju untuk mengalihkan hak cipta karya tersebut kepada Sekolah Vokasi
Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Saya / Kami memesan sebagai berikut:
Semua hak milik selain hak cipta, seperti hak paten. Hak untuk menggunakan semua atau
sebagian artikel ini di karya kami sendiri di masa mendatang, seperti di buku dan kuliah.}
View statistics
Jurnal Pengabdian VokasiJl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang SemarangWebsite: https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpvEmail: jpv@live.undip.ac.id