Pembangunan kapal kayu penangkap ikan masyarakat pesisir nelayan pekalongan jenis purseiner dengan metode tradisional dengan mengambil mesin induk dari mesin penggerak truk, tampa disadari banyak menimbulkan pemborosan + 30% biaya operasional berasal dari pemakaian bahan bakar, sehingga perlu adanya kajian ulang terhadap pemakaian motor induk tersebut.
Penelitian yang dilakukan dengan metode survey menghasilkan bahwa terdapat pemakaian daya motor induk berkisar 40% sampai dengan 90%. Mesin Induk memiliki daya sebesar 300 HP dan digunakan untuk penggerak utama kapal dengan ukuran kapal 45 s.d. 100 GT. Data-data survey dianalisa secara perbandingan, diperoleh kapal berukuran 60 GT dengan memanfaatkan daya mesin hingga 80% dapat menghasilkan kecepatan 10,2 knots.Article Metrics:
Last update:
Last update:
I/We reserve the following :
{Saya sebagai penulis terkait, atas persetujuan semua penulis yang tertera pada naskah di atas,
dengan ini setuju untuk mengalihkan hak cipta karya tersebut kepada Sekolah Vokasi
Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Saya / Kami memesan sebagai berikut:
Semua hak milik selain hak cipta, seperti hak paten. Hak untuk menggunakan semua atau
sebagian artikel ini di karya kami sendiri di masa mendatang, seperti di buku dan kuliah.}