skip to main content

PENGOLAHAN LIMBAH JERAMI SEBAGAI BIOFOAM PENGGANTI STYROFOAM BUAH DAN BOX KEMASAN GUNA MENGURANGI LIMBAH JERAMI DI TRENGGALEK

*Jelita Mutiara Hati  -  Diponegoro University, Indonesia
Open Access Copyright 2021 Jurnal Pengabdian Vokasi

Citation Format:
Abstract

Pandemi Covid-19 mengakibatkan terjadinya lonjakan sampah plastik terutama penggunaan styrofoam di kalangan masyarakat, sehingga diperlukan upaya pengurangan sampah tersebut menggunakan alternatif lain yang ramah lingkungan. Trenggalek merupakan daerah dengan pertanian luas yang mengakibatkan menumpuknya limbah jerami yang mengandung 37,71% selulosa yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bioplastik dan berpotensi sebagai bahan utama biofoam sebagai pengganti alternatif kemasan plastik. Penelitian dan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Trenggalek dalam pemanfaatan limbah jerami sebagai biofoam sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Metode yang digunakan dalam pembuatan biofoam menggunakan alat press sebagai alat utama pencetakan dan menggunakan bahan utama jerami dengan penambahan bahan pendukung lain sesuai tarakan yang ditentukan. Biofoam yang dihasilkan memiliki tekstur yang baik dan menjadi ciri khas yang membedakannya dengan kemasan lain, serta tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan. Produk biofoam juga berpotensi untuk dipasarkan lebih luas dengan bekerjasama dengan UMKM sekitar untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu, pemanfaatan limbah jerami ini setidaknya dapat mengurangi 15% limbah jerami di lingkungan Desa Sumbergedong, Trenggalek.

Kata kunci : biofoam, jerami, limbah plastik, styrofoam

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.