BibTex Citation Data :
@article{JPHCS25467, author = {Ayun Sriatmi and Novia Handayani and Rani Budiyanti and Nurhasmadiar Nandini and Nikie Yunita Dewanti}, title = {Optimalisasi Tata Kelola Kesehatan Melalui Pendampingan Strategis di Kabupaten Bombana}, journal = {Journal of Public Health and Community Service}, volume = {4}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {tata kelola kesehatan; pendampingan strategis; standar pelayanan minimal (SPM) kesehatan}, abstract = { Kabupaten Bombana memiliki skor Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) sebesar 0,5659 dan merupakan peringkat ke-13 dari 17 Kota Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara. Berdasarkan data realisasi capaian Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Kesehatan Tahun 2022, hampir seluruh layanan kesehatan dasar belum mencapai 100%. Memperhatikan hal di atas, maka perlu dilakukan pendampingan pada Kabupaten Bombana. Kegiatan pendampingan ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu advokasi awal, analisis situasi, review renja dan sosialisasi program prioritas kesehatan, orientasi multipihak, finalisasi dan sosialisasi dokumen renja, serta advokasi akhir. Kegiatan pendampingan Tata Kelola Program Kesehatan Kabupaten Bombana Tahun 2024 telah mendukung penyusunan dokumen Rencana Kerja (Renja) bidang kesehatan yang lebih sistematis, terintegrasi, dan berbasis bukti. Pendampingan ini membantu Kabupaten Bombana dalam menyusun Renja yang selaras dengan target nasional, provinsi, dan daerah, sehingga dapat menjadi acuan strategis dalam perencanaan pembangunan kesehatan serta mendukung advokasi kepada stakeholder lintas sektor. }, issn = {2829-4289}, pages = {27--32} doi = {10.14710/jphcs.2025.25467}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jphcs/article/view/25467} }
Refworks Citation Data :
Kabupaten Bombana memiliki skor Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) sebesar 0,5659 dan merupakan peringkat ke-13 dari 17 Kota Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara. Berdasarkan data realisasi capaian Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Kesehatan Tahun 2022, hampir seluruh layanan kesehatan dasar belum mencapai 100%. Memperhatikan hal di atas, maka perlu dilakukan pendampingan pada Kabupaten Bombana. Kegiatan pendampingan ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu advokasi awal, analisis situasi, review renja dan sosialisasi program prioritas kesehatan, orientasi multipihak, finalisasi dan sosialisasi dokumen renja, serta advokasi akhir. Kegiatan pendampingan Tata Kelola Program Kesehatan Kabupaten Bombana Tahun 2024 telah mendukung penyusunan dokumen Rencana Kerja (Renja) bidang kesehatan yang lebih sistematis, terintegrasi, dan berbasis bukti. Pendampingan ini membantu Kabupaten Bombana dalam menyusun Renja yang selaras dengan target nasional, provinsi, dan daerah, sehingga dapat menjadi acuan strategis dalam perencanaan pembangunan kesehatan serta mendukung advokasi kepada stakeholder lintas sektor.
Article Metrics:
Last update:
Journal of Public Health and Comunity Service by Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro is licensed under CC BY-SA 4.0