Uji viabilitas dan pertumbuhan benih kedelai (Glycine max) dengan perlakuan invigorasi menggunakan ekstrak bawang merah

Indah Lestari, Karno Karno, Sutarno Sutarno


DOI: https://doi.org/10.14710/joac.4.2.116-124

Abstract


ABSTRACT

 

The purpose of this research was to examine the effect of the interaction between the different dosages of shallot extract and immersion time on the viability and growth of Kaba soybean seed varieties that have been stored since 2013. This research used a completely randomized factorial design. The first factor was the dosages of onion extract (D0 = 0% D1 = 40% D2 = 60% and D3 = 100%). The second factor is the immersion time (P1 = 3 hours P2 = 6 hours and P3 = 9 hours). The parameters during seed germination were seed germination, vigor index, maximum growth potential, seed growth speed and electrical conductivity. Growth stage (vegetative) parameters consist of plant height and number of leaves. The data were analyzed by variance analysis and continued analyzed by Duncan's Multiple Range Test. The results showed that there is an interaction between the different dosages of shallot extract and immersion time. Dosages 40%, 60%, 100% increased seed germination, vigor index, maximum growth potential, growth rate, plant height and the number of leaves compare to control (0%). There was no influence of different immersion time on increased seed germination, vigor index, maximum growth potential, growth rate, plant height and the number of leaves.

Keywords : Invigoration, Seed Viability, Onion Extract, Glycine max

 

ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh interaksi antara perbedaan dosis ekstrak bawang merah dan lama perendaman terhadap viabilitas dan pertumbuhan benih kedelai varietas Kaba yang telah disimpan sejak 2013. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 4x3. Faktor pertama adalah konsentrasi ekstrak bawang merah (K0 = 0% K1 = 40% K2 = 60% dan K3 = 100%). Faktor kedua adalah lama perendaman masing-masing bahan (P1 = 3 jam P2 = 6 jam dan P3 = 9 jam). Variabel yang diamati pada masa perkecambahan benih antara lain daya kecambah benih, indeks vigor, potensi tumbuh maksimum, kecepatan tumbuh benih dan daya hantar listrik. Variabel pada tahap pertumbuhan (vegetatif) terdiri dari tinggi tanaman dan jumlah daun. Data yang diperoleh dianalisis dengan anova dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi pemberian dosis dan lama perendaman pada fase perkecambahan. Dosis 40%, 60%, dan 100% dapat meningkatkan daya berkecambah, indeks vigor, potensi tumbuh maksimum, kecepatan tumbuh benih, tinggi tanaman dan jumlah daun dibandingkan dengan kontrol (0%). Lama perendaman tidak berpengaruh terhadap daya berkecambah, indeks vigor, potensi tumbuh maksimum, kecepatan tumbuh benih, tinggi tanaman dan jumlah daun.

Kata kunci: Invigorasi, Viabilitas Benih, Ekstrak Bawang Merah, Kedelai


Full Text:

PDF

References


Alimudin., M. Syamsiah, dan Ramli. 2017. Aplikasi pemberian ekstrak bawang merah (Allium cepa L.) Terhadap pertumbuhan akar stek batang bawah mawar (Rosa sp.) Varietas malltic. J. Agroscience, 7 (1) : 194 - 202.

Bhattacharya, S., P. Guha, dan A. K. Mandal. 2015. Seed invigoration treatments for improved germinability and field performance of soybean [Glycine max (L.)Merill]. J. of Indian Agricultural Research, 49 (1) : 1 - 7.

Darojat, M. K. 2014. Pengaruh konsentrasi dan lama perendaman ekstrak bawang merah (Allium cepa L.) terhadap viabilitas benih kakao (Theobroma cacao L.). Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Farida. 2018. Respon perkecambahan benih kopi pada berbagai tingkat kemasakan buah dengan aplikasi zat pengatur tumbuh. Ziraa'ah Majalah Ilmiah Pertanian, 43 (2) : 166 - 172.

Ichsan, F. N., D. Purnomo, dan L. Darsono. Penggunaan sari umbi bawang merah dalam pembibitan papaya. J. of Sustainable Agriculture, 30 (2) : 56 - 61.

Kartika., M. Surahman, M. Susanti. 2015. Pematahan dormansi benih kelapa sawit (Elaeis guineensisjacq.) menggunakan KNO3 dan skarifikasi. J. Enviagro Pertanian dan Lingkungan, 8 (2) : 48 - 55.

Krisnawati, A. 2017. Kedelai sebagai Sumber Pangan Fungsional. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Malang.

Kurniati, F., T. Sudartini, dan D. Hidayat. 2017. Aplikasi berbagai bahan zpt alami untuk meningkatkan pertumbuhan bibit kemiri sunan (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw). J. Agro, 4 (1) : 40 - 49.

Maemunah. dan E. Adelina. 2009. Lama penyimpanan dan invigorasi terhadap vigor bibit kakao (Theobroma cacao L.). Media Litbang Sulteng, 2 (1) : 56 - 61.

Achmad, B. 2016. Efektifitas Rooton-F, air kelapa muda dan ekstrak bawang merah dalam merangsang pertumbuhan stek batang pasak bumi. J. Hutan Tropis, 4 (3) : 224 – 231.

Purba, D., E. D. Purbajanti, dan Karno. 2018. Perkecambahan dan pertumbuhan benih tomat (Solanum lycopersicum) akibat perlakuan berbagai dosis NaOCl dan metode pengeringan. J. Agro Complex 2 (1) : 68 - 78.

Purnawati., S. Ilyas, dan Sundarsono. 2014. Perlakuan invigorasi untuk meningkatkan mutu fisiologis dan kesehatan benih padi hibrida Intani-2 Selama Penyimpanan. J. Agronomi Indonesia, 42 (3) : 180 - 186.

Putra, D., R. Rabaniyah, dan Nasrullah. 2012. pengaruh suhu dan lama perendaman benih terhadap perkecambahan dan pertumbuhan awal bibit kopi arabika (Coffea arabica (LENN)). J. Vegetalika, 1 (3) : 21- 30.

Rasyid, H. 2013. Peningkatan produksi dan mutu benih kedelai varietas hitam unggul nasional sebagai fungsi jarak tanam dan pemberian dosis pupuk P. J. Gamma, 8 (2) : 46 - 63.

Ridha, R., M. Syahril, dan B. R. Juanda. Viabilitas dan vigoritas benih kedelai (Glycine max (L.) Merrill) akibat perendaman dalam ekstrak telur keong mas. J. Penelitian Agrosamudra, 4 (1) : 84 - 90.

Rusmin, D., F. C. Suwarno, dan I. Darwati. 2011. Pengaruh pemberian GA3 pada berbagai konsentrasi dan lama imbibisi terhadap peningkatan viabilitas benih purwoceng (Pimpinella pruatjan Molk.). J. Littri, 17 (3) : 89 - 94.

Tarigan, P. L., Nurbaiti, dan S. Yoseva. 2017. Pemberian ekstrak bawang merah sebagai zat pengatur tumbuh alami pada pertumbuhan setek lada (Piper nigrum L.). JOM. Faperta, 4 (1) : 1 - 11.

Un, V., S. Farida, Sama, dan I. Tito. 2018. Pengaruh jenis zat pengatur tumbuh terhadap perkecambahan benih cendana (Santalum album Linn.). J. of Indonesian Green Technology, 7 (1) : 27 - 34.




View JOAC Stats

 

ISSN 2597-4386 (media online)

JOAC is published by Department of Agriculture, Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University, Indonesia

 

Creative Commons License
JOAC is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.