Keberhasilan sambung samping tanaman durian (Durio zibenthinus M.) akibat konsentrasi IAA (Indole Acetic Acid) dan umur batang bawah yang berbeda

Irvan Adi Fitriyanto, Karno Karno, Budi Adi Kristanto


DOI: https://doi.org/10.14710/niche.%25v.%25i.57-62

Abstract


Penelitian ini bertujuan untukmengkaji keberhasilan sambung samping tanaman durian pada berbagai taraf konsentrasi IAA dan umur batang bawah yang berbeda. Penelitian disusun dengan rancangan acak lengkap faktorial dengan faktor pertama adalah konsentrasi auksin IAA (0, 75 da 150 ppm) dan faktor kedua adalah umur batang bawah (6, 9, dan 12 bulan). Masing-masing perlakuan diulang 5 kali. Parameter yang diamati yaitu waktu keberhasilan sambungan, waktu pecah tunas, panjang tunas, jumlah daun terbuka, dan lebar tajuk. Data dianalisis ragam dan dilanjutkan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh pada taraf konsentrasi IAA sedangkan taraf umur batang bawah memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap jumlah daun terbuka dan lebar tajuk. Tidak ada interaksi antara taraf konsentrasi IAA dan umur batang bawah yang berbeda terhadap sambung samping durian vaietas bawor.

Kata kunci : durian bawor, IAA, sambung samping, umur batang bawah


Full Text:

PDF

References


Aeni, N., S. Salman, M. D. Sukmasari. 2017. Cara perbanyakan vegetatif dan pemberian zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan tunas pada tanaman jeruk nipis (Citrus aurantifolia swingle). Agrivet Journal. 5 (2) : 5-14.

Ashari, S. 2006. Hortikultura: Aspek Budidaya. Edisirevisi. UI-Press, Jakarta.

Ashari, S. 2017. Durian : King of Fruits. UB Press, Malang.

Badan Pusat Statistik Indonesia. 2013. Indonesia dalam angka. Jakarta: Badan Pusat Statistik Indonesia.

Campbell, N.A., J.B. Reece., L.G. Mitchel. 2003. Biologi. Edisi 5: Jilid 2. Erlangga. Jakarta.

Darmanti, S. 2009. Struktur dan perkembangan daun acalypha indica yang diperlakukan dengan kombinasi IAA dan GA pada konsentrasi yang berbeda. BIOMA. 11 (1) : 17-22.

Handayani, R. S., R. Poerwanto., Sobir., A. Purwito., dan T. M. Ermayanti. 2013. Pengaruh batang bawah dan jenis tunas pada mikrografting manggis secara in vitro. J. Agronomi Indonesia. 41 (1) : 47-53.

Heryana, N., Saefudin., dan I. Sobari. 2012. Pengaruh umur batang bawah terhadap presentase keberhasilan okulasi hijau pada tiga klon karet. Jurnal TIDP. 1 (2). 95-100.

Kose, C. and M. Guleryuz. 2006. Effect of auxins and cytokinins on graft union of grapevine (Vitis vinivera) New Zealand. J. Crop Hortic. Sci. 34. 145-150.

Lakitan, B. 2007. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Pakpahan, T. P., P. D. Bandem, dan Patriani. 2012. Pengaruh panjang entris terhadap keberhasilan sambung pucuk bibit jambu air. J. Sains Mahasiswa Pertanian. 1 (1): 1-9.

Pramudito, K. Karno, dan E. Fuskah. 2018. Efektifitas penambahan hormon auksin (IBA) dan sitokinin (BAP) terhadap sambung pucuk alpukat. J. Agro Complex. 2 (3) : 248-253.

Pratomo, H., K. Karno, dan B. A. Kristanto. 2018. Pengaruh konsentrasi IAA (indole acetic acid) dan BAP (benzil amino purin) terhadap pertumbuhan awal sambung samping jambu biji (Psidium guajava L.) Var. Kristal. J. Agro Complex. 2 (1) : 29-35.

Rochmatino, dan L. Prayoga. 2011. Pengaruh pemberian NAA dan sitokinin terhadap pertumbuhan hasil teknik sambung adenium. Agritech. 8 (2): 96-104.

Sari, I. A. Dan A. W. Susilo. 2012. Keberhasilan sambungan pada beberapa jenis batang bawah atas dan famili batang bawah kakao. Pelita Perkebunan. 28(2). 72-81.

Sudjijo. 2009. Pengaruh ukuran batang bawah dan batang atas terhadap pertumbuhan durian monthong, Hepe, dan DCK-01. J. Hortikultura. 19 (1) : 89-94.

Supriyanto dan A. Saepulloh. 2014. Pengaruh bahan stek dan hormon IBA (Indole Butiric Acid) terhadap pertumbuhan stek jabon merah (Anthocephalus macrophyllus). Jurnal Silvikultur Tropika (5) : 104-112.

Sutami, A Mursyid, dan G. M. S. Noor. 2009. Pengaruh umur batang bawah dan panjang entres terhadap keberhasilan sambung bibit tanaman jeruk siam banjar label biru. Agroscience. 16 (2):121-127.

Suwandi. 2003. Petunjuk teknis perbanyakan tanaman dengan cara sambungan (Grafting). Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan. Yogyakarta.

Tambing, Y., E. Adelina, T. Budiarti, dan E. Murniati. 2008. Kompatibilitas batang bawah nangka tahan kering dengan entris nangka asal Sulawesi Tengah dengan cara sambung samping. Agroland. 15 (2) : 95-100.

Tirtawinata, M. R., P. J. Santoso, dan L. H. Apriyanti. 2016. Durian: Pengetahuan Dasar untuk Pecinta Durian. Penebar Swadaya, Jakarta.

Widyawati, G. 2010. Pengaruh variasi konsentrasi naa dan bap terhadap induksi kalus jarak pagar (Jatropha curcas). Program Studi Biosains. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Yuliyanto, A. G., E. Setiawan, E. dan K. Badami. 2015. Efek pemberian IBA terhadap pertautan sambung samping tanaman srikaya. Jurnal Agrovigor. 8 (2) : 51-56.




View JOAC Stats

 

ISSN 2597-4386 (media online)

JOAC is published by Department of Agriculture, Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University, Indonesia

 

Creative Commons License
JOAC is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.