Pengaruh berbagai dosis nitrogen dan waktu pemberian pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman terung hijau (Solanum melongena L.)
DOI: https://doi.org/10.14710/joac.3.3.159-165
Abstract
Percobaan bertujuan untuk mengevaluasi efek dari berbagai dosis nitrogen dan waktu penerapan pupuk organik cair (POC) dan interaksi dari dua perlakuan pada pertumbuhan dan produksi terong hijau. Desain acak lengkap disusun sebagai pola faktorial 4x3 digunakan di seluruh percobaan. Setiap unit percobaan diulang tiga kali. Faktor pertama terdiri dari berbagai dosis POC yaitu D0: tidak ada penambahan POC, D1: 25 kg N/ha, D2: 50 kg N/ha, D3: 75 kg N/ha, masing-masing setara dengan 800, 1600, 2400 ml POC/tanaman. Faktor kedua adalah waktu aplikasi POC terdiri dari M1, M2 dan M3 berturut-turut selama 7, 28 hari setelah tanam (HST) dan pada saat berbunga. Parameter yang diamati meliputi jumlah daun, klorofil daun tanaman, jumlah dan bobot buah segar. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan ANOVA dan Duncan Multiple Range Test (DMRT) digunakan untuk analisis lebih lanjut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh interaksi yang signifikan dari tingkat perlakuan POC yang berbeda dan waktu aplikasi POC terutama pada bobot buah segar. Dosis POC 1600 ml/tanaman meningkatkan jumlah buah. Perlakuan kombinasi 2400 ml/tanaman dan 7 HST meningkatkan kualitas fisik tanaman terung hijau.
Kata kunci: terung hijau, pupuk organik cair, nitrogen, waktu aplikasi POC
Full Text:
PDFReferences
BMKG. 2012. Curah Hujan Rata-rata Bulanan Kota Semarang. Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika. Semarang
BPS. 2015. Perkiraan Permintaan Buah di Indonesia Sampai dengan tahun 2015. Badan Pusat Statistika. Jakarta.
Djuarnani, N., Kristian. dan B.S. Setiawan. 2004. Cara Cepat Membuat Kompos. Agromedia. Jakarta.
Juanda., Irfan., dan Nurdiana. 2011. Pengaruh metode dan lama fermentasi terhadap mutu MoL (Mikroorganisme Lokal). J. Floratek. 6 : 140-143.
Jumin, M. S. 2006. Dasar-dasar Agronomi. Raja Grafindo Perkasa. Jakarta
Jumini., dan M. Ainun. 2009. Pertumbuhan dan hasil tanaman terung akibat pemberian pupuk daun gandasil d dan zat pengatur tumbuh. J. Floratek. 4: 73-80.
Kementrian Pertanian Republik Indonesia. 2015. Statistik Produksi Hortikultura tahun 2014. Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian pertanian. Jakarta
Krismawati, A. dan R. Asnita. 2011. Pupuk organik dari limbah organik sampah rumah tangga. Badan Litbang Pertanian. Edisi 3-9 Agustus 2011 No. 3417 Tahun XII.
Lakitan, B. 2011. Dasar – dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Luthfyrakhman, H. dan A.D. Susila. 2013. Optimasi dosis pupuk anorganik dan pupuk kandang ayam pada budidaya tomat hibrida. Buletin Agrohorti. 1(1): 119-126.
Marliah, A., M. Hayati. dan M. Indra. 2012. Pemanfaatan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas tomat (Lycopersicum Esculentum L.). J. Agrivita. 16 (3): 122 -128
Marviani, D.D. dan L.B. Utami. 2014. Respon pertumbuhan tanaman terung (Solanum melongena L.) terhadap pemberian kompos berbahan dasar tongkol jagung dan kotoran kambing. Jupemasi Pbio. 1 (1) : 161-166.
Rizqiani, N.F., E. Ambarwati. dan N.W. Yuwono. 2007. Pengaruh dosis dan frekuensi pemberian pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil buncis (Phaseolus vulgaris L.) dataran rendah. J. Ilmu Tanah dan Lingkungan. 7 (1): 43-53.
Setiari, N., dan Y. Nurcahayati. 2009. Eksplorasi kandungan klorofil pada beberapa sayuran hijau sebagai alternatif bahan dasar food supplement. BIOMA. 11 (1): 6-10
Sutedjo, M. M dan A. G Kartasapoetra. 2002. Pengantar Ilmu Tanah. Bina Aksara. Jakarta
Wijaya, A. S., M. N. Sangadji. dan Muhardi. 2015. Produksi dan kualitas produksi buah tomat yang diberi berbagai konsentrasi pupuk organik cair. Jurnal Agrotekbis. 3 (6) : 689- 696.
View JOAC Stats
ISSN 2597-4386 (media online)
JOAC is published by Department of Agriculture, Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University, Indonesia
JOAC is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.