Pertumbuhan tanaman bambu hias (Dracaena sanderiana) dengan Intensitas naungan yang berbeda dan berbagai media tanam

Ela Safitri, Endang Dwi Purbajanti, Karno Karno


DOI: https://doi.org/10.14710/joac.4.2.132-142

Abstract


ABSTRACT

 

The goal of this research was to study the growth of Dracaena sanderiana plants with different shade intensities and different composition of plant media. The research was carried out in Sukorejo village, Karangrejo sub-district, Tulungagung, East Java and Physiology and Plant Breeding Laboratory, Diponegoro University, from January to April 2018. The basic design used in this research was a split plot design. 3 x 3 with 4 replications. The main plot factor was shade intensity : 0%, 50% and 70%, and the subplot factor was different composition of plant media (soil, husks, chicken manure; soil, husks, cow manure; soil, husks and goat manure). The results showed that the treatment of the difference in the composition of the planting media had a significant effect on the parameters of plant height, while the shade treatment had a significant effect on the chlorophyll parameters b. The best planting media was obtained in the composition with cow manure compared to the composition of chicken manure and goat manure. The highest chlorophyll content was obtained in 50% shade conditions. In the parameters of the number of leaves, leaf length, number of roots, fresh weight and chlorophyll a were not significantly different in all treatments.

 

 

ABSTRAK

 

Penelitian bertujuan mengkaji pertumbuhan tanaman Dracaena sanderiana dengan berbaga intensitas naungan yang berbeda dan komposisi media tanam yang berbeda. Penelitian dilaksanakan di lahan desa Sukorejo, kecamatan karangrejo, Tulungagung, Jawa Timur dan laboratorium Fisiologi dan Pemuliaan Tanaman, Universitas Diponegoro, Semarang dari bulan Januari sampai April 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terpisah 3x3 dengan dasar Rancangan Acak Lengkap dengan 4 ulangan. Petak utama adalah intensitas naungan 0%, 50% dan 70%, dan anak petak adalah perbedaan komposisi media tanam (tanah, sekam, kotoran ayam; tanah, sekam, kotoran sapi; tanah, sekam dan kotoran kambing). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan perbedaan komposisi media tanam memberikan pengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, sedangkan pada perlakuan naungan memberikan pengaruh nyata pada parameter khlorofil b. Media tanam terbaik didapatkan pada komposisi dengan kotoran sapi dibandingkan dengan komposisi kotoran ayam dan kotoran kambing. Pada kondisi naungan 50% didapatkan kandungan khlorofil tertinggi dibandingkan kondisi tanpa naungan dan naungan 70%. Pada parameter jumlah daun, panjang daun, jumlah akar, berat basah dan khlorofil a tidak berbeda nyata pada semua perlakuan.

Kata kunci : Dracaena sanderiana, khlorofil b, komposisi, naungan


Full Text:

PDF

References


Alavi, M., and M. Sharifi. 2015. Experimental effects of sand-dust storm on tolerance index , percentage phototoxicity and chlorophyll a fluorescence of Vigna radiata L . Proceedings of the International Academy of Ecology and Environmental Sciences. 5 (1) : 16–24.

Bahri, S. 2010. Klorofil. Kimia Organik. Universitas Lampung.

Benzil, P. K. 2008. Pengaruh konsentrasi benzil adenin terhadap kualitas pascapanen Dracaena sanderiana dan Codiaeum variegatum. J. Hortikultura. 18 (4) : 457–465.

Budianto. 2000. Pertumbuhan stek batang tanaman sirih di berbagai media tanam dan suhu berbeda. J. Hortikultura. 2 (3) : 67- 71.

Buntoro, T. R. 2014. Pengaruh Takaran Pupuk Kandang dan Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Temu Putih (Curcuma zedoaria L.). J. Vegetalika. 3 (4) : 29–39.

Charomaini, A. 2014. Pertumbuhan Dracaena sanderiana saat pembibitan dan pasca panen. Kanisius. Yogyakarta.

Duaja, W. 2012. Pengaruh pupuk urea, pupuk organik padat dan cair kotoran ayam terhadap sifat tanah, pertumbuhan dan hasil selada keriting di tanah inceptisol. J. Pertanian. 1 (4) : 236-246.

Fanindi, A., Prawiradiputra, dan Abdullah, L. 2010. Pengaruh intensitas cahaya terhadap produksi hijauan dan benih kalopo ( Calopogonium mucunoides ). J. Tropis. 15 (3) : 205–214.

Fatimah, S. dan B. Handarto. 2008. Pengaruh komposisi media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sambiloto (Andrographis paniculata, Ness). J. Embryo. 5 (2) : 133-148.

Fuadi, M., dan Y. Hilman. 2008. Pengaruh konsentrasi benzil adenin terhadap kualitas pasca panen Dracaena sanderiana dan Codiaeum variegatum. J. Hortikultura. 18 (4) : 457-465.

Gardner, F.P., R.B. Pearce and R.L. Mitchell. 1991. Physiology of Crop Plants (Fisiologi Tanaman Budidaya, alih bahasa Herawati Susilo). UI Press. Jakarta.

Gunathilake, C., and K. Abeywickrama. 2012. Growth promotion and preservation of bare rooted plants of Dracaena sanderiana for Commercialization. J. Agricultural. 14 (1): 1–4.

Harahap, A. D., T. Nurhidayah dan S. I. Saputra. 2015. Pengaruh pemberian kompos ampas tahu terhadap pertumbuhan bibit kopi robusta (Coffea canephora pierre) di bawah naungan tanaman kelapa sawit. J. Pertanian. 2 (1) : 1-11.

Hendriyani, I. S dan N. Setiari. 2009. Kandungan khlorofil dan pertumbuhan kacang panjang (Vigna sinensis) pada tingkat penyediaan air yang berbeda. J. Sains dan Matematika. 17 (3) : 145-150.

Herlina, N., J.L. Koesriharti., and Syamira. 2002. Effect of water management on yield of tomato plant (Lycopersicon esculentum Mill). J. Agriculture and Food technology. 2 (1) : 16-20

Haryanti, S. 2010. Pengaruh naungan yang berbeda terhadap jumlah stomata dan ukuran porus stomata daun Zephyranthes Rosea Lindl. J. Anatomi dan Fisiologi. 18 (1) : 41–48.

Kastono, D. 2005. Tanggapan pertumbuhan dan hasil kedelai hitam terhadap penggunaan pupuk organik dan biopestisida gulma siam (Chromolaena odorata). J. Ilmu Pertanian. 12 (2) : 103–116.

Kurniaty, R., B. Budiman., dan M. Suartana. 2010. Pengaruh media dan naungan terhadap mutu bibit suren (Toona sureni MERR.) J. Penelitian Hutan Tanaman. 7 (2) : 77-83.

Laude, S. 2010. Pertumbuhan dan hasil bawang daun ( Allium Fistulosum L .) The Growth and Yield of Spring Onion ( Allium Fistulosum L .) J. Hortikultura. 17 (2) : 144–148.

Lestari, I. 2005. Volume Penyiraman terhadap pertumbuhan dan periode layak display Dracaena marginata”Tricolor”. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor.

Mayun, I. A. 2007. Effect of straw mulch and cow manure towards growth and yield of shallot at coastal area. J. Agritrop. 26 (1) : 33–40.

Merill, L., dan I. Cahaya. 2012. Respons morfologi dan anatomi kecambah kacang kedelai ( Glycine max (L.) Merill) terhadap intensitas cahaya yang berbeda. J. Bioslogos. 2 (2) 79-87.

Musyarofah, N., S. Susanto, S. A. Aziz., dan S. Kartosoewarno. 2007. Respon tanaman pegagan ( Centella asiatica L . Urban ) terhadap Pemberian pupuk alami di bawah naungan indian Pennyworth ( Centella asiatica L . Urban ) responses to biofertilizer under shade. J. Tropis. 224 (35) : 217–224.

Novita, N., N. Soverda., dan Gusniwati. 2012. Pengaruh naungan terhadap kandungan khlorofil daun dan hasil dua varietas tanaman kedelai (Glycine max L. Merill). J. Agroekoteknologi. 1 (3) : 188-196.

Ong, M. G., S. Nur., and V. Lim. 2016. Pharmacognostic and antioxidant properties of Dracaena sanderiana leaves. J. Antioxidant. 28 (5) : 1–9.

Osman, F. 1996. Memupuk Tanaman Padi dan Palawija. Penebar Swadaya, Jakarta.

Palungkun, R., Y. H. Indriani, dan Y. E. Widyastuti. 2002. Menghijaukan Ruangan. Penebar Swadaya. Jakarta. 129 hal.

Pantilu, L. I., F. R. Mantiri dan N. S. Ai. 2012. Respon morfologi dan anatomi kacang kedelai (Glycine max L.) Merill) terhadap intensitas cahaya yang berbeda. J. Biologos. 2 (2) : 81-85.

Parman, S. 2007. Pengaruh pemberian pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan produksi kentang (Solanum tuberossum L.). J. Buletin anatomi dan fisiologi. 15 (2) : 21-31.

Purwa, E. 2009. Pertumbuhan dan hasil bawang daun (Allium Fistulosum L.). J. Fisiologi tanaman. 17 (2) : 144-148.

Poerwowidodo. 1992. Telaah Kesuburan Tanah. Angkasa. Bandung

Pujisiswanto, H., dan D. Pangaribuan. 2014. Pengaruh dosis kompos pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan produksi buah tomat. J. Pertanian. 7 (2) : 11-19.

Prayugo, S. 2007. Media Tanam untuk Tanaman Hias. Penebar Swadaya. Jakarta.

Putra, A. B., T. D. Andalasari., Y. C. Ginting., dan Rugayah. 2017. Pengaruh komposisi media tanam dan konsentrasi paklobutrazol terhadap keragaan tanaman cabai (Capsicum annuum L.) Cv “Candlelight” Pada Budidaya Tanaman Secara Hidroponik. J. Agrotek Tropika. 5 (3) :125–131.

Wijayanto, N., dan E. Pratiwi. 2016. Pengaruh naungan dari tegakan sengon ( Paraserianthes falcataria ( L .) Nielsen ) terhadap pertumbuhan tanaman porang ( Amorphophallus onchophyllus ). J. Silvikultur Tropika. 2 (1) 46-51.

Rachmatullah, R. 2010. Masalah pengelolaan hasil stek batang tanaman ketela pohon di wilayah Kabupaten Pemalang. J. Produksi Tanaman. 1 (2) : 94-101.

Riyanti, Y. 2009. Pengaruh Jenis Media TanamTerhadap Pertumbuhan Bibit Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.). Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 52 hlm.

Roidah, I. S. 2013. Manfaat penggunaan pupuk organik untuk kesuburan tanah. J. Universitas Tulungagung. 1 (1) : 30-42.

Rismunandar.1988. Hormon Tanaman dan Ternak.Penebar Swadaya, Jakarta.

Sanderiana, A. 2012. Rooting of Dracaena sanderiana cutting in influeced by chemical sterilization and IBA application.

Sudarmono, A.S. 1997. Tanaman Hias dalam Ruangan. Kanisius. Yogyakarta.

Sutanto, R. 2002. Pertanian organik, Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan. Kanisius. Yogyakarta.

Song, N., dan Banyo, Y. 2010. Air pada tanaman the concentration of leaf chlorophyll as water deficit indicator in plants.J. Ilmiah Sains. 11 (2) : 166-173.

Srikrishnah, S., S. E. Peiris., dan S. Sutharsan. 2012. Effect of shade levels on leaf area and biomass production of three varieties of Dracaena sanderiana L . in the Dry Zone of Sri Lanka. J. Tropical Agricultural Research. 23 (2) : 142–151.

Sudarmono. 1997. Mengenal dan Merawat Tanaman Hias Ruangan. Kanisius. Yogyakarta.

Saefudin, S. 2009. Perbanyakan bambu hias lemang-kuning ( Schyzostachyum). J. Penelitian Hayati. 3 (1) : 45–48.

Sumenda, L., H. L. Rampe, dan F. R. Mantiri. 2011. Analisis kandungan klorofil daun mangga ( Mangifera indica L.) pada tingkat perkembangan daun yang berbeda. J. Bioslogos. 1 (1) : 20–24.

Sutanto, R. 2001. Penerapan Pertanian Organik. Kanisius. Yogyakarta. 219 hlm.

Treesubontorn, A and E. Paitip. 2012. Reaction of photosynthetic apparatus of a representative of extrazonal steppe plants quercus robur to air pollution by motor vehicle emissions. J. Biosystems Diversity. 25 (4) : 268-273.

Wijayanto, N., dan E. Pratiwi. 2016. Pengaruh naungan dari tegakan sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen) terhadap pertumbuhan tanaman porang. J. Silvikultur Tropika. 2 (1) : 46-51.




View JOAC Stats

 

ISSN 2597-4386 (media online)

JOAC is published by Department of Agriculture, Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University, Indonesia

 

Creative Commons License
JOAC is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.