Toleransi tanaman kedelai (Glycine max l.) terhadap beberapa konsentrasi ion logam besi (Fe) pada pemberian pupuk kompos
DOI: https://doi.org/10.14710/joac.3.3.96-104
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengkaji pertumbuhan dan toleransi tanaman kedelai akibat pemberian cemaran logam berat besi dengan beberapa konsentrasi dan pemberian pupuk kompos. Penelitian dilakukan di Rumah Kasa dan Laboratorium Terpadu BALINGTAN (Balai Penelitian Lingkungan Pertanian) Pati, Jawa Tengah dari bulan September - Desember 2017. Rancangan dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap pola faktorial 4x2 dengan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu perlakuan konsentrasi ion logam besi (Fe) 0, 100, 200, 300 ppm, dan perlakuan pemberian pupuk kompos 0 kg dan 1 kg sebagai faktor kedua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fase pertumbuhan (tinggi tanaman dan waktu berbunga) pada perlakuan pemberian kompos (1 kg) memberikan pengaruh lebih baik di bandingkan dengan tanpa pemberian kompos (0 kg) pada berbagai konsentrasi cemaran besi. Tanaman kedelai dengan perlakuan tanpa pemberian kompos (0 kg) pada semua konsentrasi cemaran logam mati pada saat proses pembentukan polong. Perlakuan pemberian kompos 1 kg dapat mempertahankan produksi kedelai pada konsentrasi cemaran besi 100 ppm tetapi mengalami penurunan pada konsentrasi 200 ppm dan 300 ppm, serta pemberian kompos pada cemaran konsentrasi 100–300 ppm belum mampu menurunkan kandungan besi biji tanaman, nilainya masih diatas batas ambang yang diijinkan.
Kata kunci: kedelai, logam besi, kompos
Full Text:
PDFReferences
Aisyah, D., A.D. Suyono, dan A. Citraresmini. 2010. Komposisi kandungan fosfor pada tanaman padi sawah (Oryza sativa L.) berasal dari pupuk P dan bahan organik. J. Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik. 12 (3) : 126-135.
Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. 2016. Deskripsi varietas unggul 1919-2012. Malang, BALITKABI.
Celik, H., B.B. Asik., S. Gurel, dan A.V. Karkat. 2010. Efek potasium dan zat besi pada unsur makro dari tanaman jagung. J. Pertanian. 97 : 11-22.
Effendi, M.I., P. Cahyono, dan B. Prasetya. 2015. Pengaruh toksisitas besi terhadap pertumbuhan dan hasil biomassa pada tiga klon tanaman nanas. J. Tanah dan Sumberdaya Lahan. 2 (2) : 179-189.
Fageria, N.K., A.B. Santoso., M.P.B. Filho, dan C.M. Guimaraes. 2008. Iron toxicity in lowland rice. J. Plant Nutr. 31 : 1676–1697.
Fatwa., T. Ginting, dan S. Lestari. 1998. Analisis logam Fe, Zn dan protein pada kecap industri rumah tangga dan kecap indofood. J. Sains. (4) : 33-40.
Hidayat, B. 2015. Remediasi tanah tercemar logam berat dengan menggunakan biochar. 2 (1) : 31–41.
Kementerian Pertanian. 2017. Strategi pencapaian swasembada kedelai 2017. Jakarta.
Kurnia, U, dan N. Sutrisno. 2008. Strategi pengelolaan lingkungan pertanian. J. Sumberdaya Lahan. 2 (1) : 59-74.
Noor, A., I. Lubis., M. Ghulamahdi., M.A. Chozin., K. Anwar dan D. Wirnas. 2012. Pengaruh konsentrasi besi dalam larutan hara terhadap gejala keracunan besi dan pertumbuhan tanaman padi. J. Agron. 40 (2) : 91 – 98.
Nopriani. L. 2011. Teknik uji cepat untuk identifikasi pencemaran logam berat tanah di lahan apel Batu. J. Agroekoteknologi. 2 (3) : 266-272.
Pantilu, L.I., F.R. Mantiri dan N.S. Ai. 2012. Respons morfologi dan anatomi kecambah kacang kedelai (Glycine max (L.) Merill) terhadap intensitas cahay yang berbeda. J. Bioslogos. 2 (2) : 80-87.
Sahrawat, K.L. 2010. Reducing iron toxicity in lowland rice with tolerant genotypes and plant nutrion. J. Plant Stress. 4 : 70-75.
Simanjuntak, J., H. Hanum, dan A. Rauf. 2015. Ketersediaan hara fosfor dan logam berat kadmium pada tanah ultisol akibat pemberian fosfor alam dan pupuk kandang kambing serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung (Zea mays L.). J. Agroekoteknologi. 3 (2) : 499-506.
Sudarmaji., Mukono, dan Corie. 2009. Toksikologi logam berat b3 dan dampaknya terhadap kesehatan. J. Kesehatan Lingkungan. 2 (2) : 129-142.
Sutoyo. 2011. Fotoperiode dan pembungaan tanaman. J. Sains. 11 (2) : 137–144.
Widowati, H. 2011. Pengaruh logam berat Cd, Pb terhadap perubahan warna batang dan daun sayuran. J. Lenterabio. 1 (4) : 141-149.
Yuniwati, M., F. Iskarima dan A. Padalemba. 2012. Optimasi kondisi proses pembuatan kompos dari sampah organik dengan cara fermentasi menggunakan EM4. J. Teknologi. 2 (5) : 172-181.
View JOAC Stats
ISSN 2597-4386 (media online)
JOAC is published by Department of Agriculture, Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University, Indonesia
JOAC is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.