Efektivitas biokompos dan mikroba konsorsia pendegradasi residu insektisida klorpirifos pada pertanaman bawang merah (Allium ascalonicum l.)

Wining Dian Wulansari, Karno Karno, Sri Wahyuni


DOI: https://doi.org/10.14710/joac.4.2.97-107

Abstract


ABSTRACT

 

The object of this research was to study the effectiveness of biocompos and consortium microbes on the decrease of residual chlorpyrifos insecticide at onion corp. The research was conducted on 11th September to 30th December 2017 at Screen house, Integrated Laboratory of Agricultural Environment Research Center in Pati, and Laboratory Residues of Agrochemical materials in Bogor. The study was compiled with a complete randomized factorial design 2 x 3 and reapeted 4 times. The first factor of biocompos with 2 level of treatment that wasD1 = compost, and D2 = biocompos. The second factor of consortium microbes with 3 level of treatment that was L0 = urea prill, L1 = urea prill enveloped in biochar, and L2 = urea prill enveloped in biochar enriched consortium microbes. The results showed that the treatment of biocompos and consortium microbes significantly affected to the total of leaf, plant weight, the percentage of residual decrease in the soil, and the residual of onion bulbs, and no significant effect on the parameter plant height, the initial residual concentration on the soil, and the final residue concentration on the soil. The use of biocompos with the addition of urea prill enveloped in biochar and consortium microbes, it can decrease residuechlorpyrifos of insecticides on soil and onion bulbs.

Keywords: onion, biocompos, consortium microbes, chlorpyrifos

 

ABSTRAK

 

Penelitian bertujuan untuk mengkaji efektivitas biokompos dan mikroba konsorsia terhadap penurunan residu insektisida klorpirifos pada pertanaman bawang merah. Penelitian dilakukan pada tanggal 11 September – 30 Desember 2017 di Rumah Kasa, Laboratorium Terpadu Balai Penelitian Lingkungan Pertanian Pati, serta Laboratorium Residu Bahan Agrokimia Bogor. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2 x 3 dan diulang sebanyak 4 kali. Faktor pertama biokompos dengan 2 taraf perlakuan yaitu D1= kompos dan D2= biokompos. Faktor kedua mikroba konsorsia dengan 3 taraf perlakuan yaitu L0= urea prill, L1= urea prill diselimuti biochar, dan L2= urea prill diselimuti biochar diperkaya mikroba konsorsia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perlakuan pupuk dan pelapisan urea berpengaruh nyata pada parameter jumlah daun, berat tanaman, persentase penurunan residu pada tanah, dan residu umbi bawang merah, serta tidak berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, konsentrasi residu awal pada tanah, dan konsentrasi residu akhir pada tanah. Penggunaan biokompos dengan penambahan urea prill diselimuti biochar dan mikroba konsorsia secara bersama-sama dapat menurunkan residu insektisida klorpirifos pada tanah dan umbi bawang merah.

Kata kunci: bawang merah, biokompos, mikroba konsorsia, klorpirifos

 


Full Text:

PDF

References


Ardiwinata, A. N. dan D. Nursyamsi. 2012. Residu pestisida di sentra produksi padi di jawa tengah. J. Pangan. 21 (1): 39 - 58.

Barus, J. 2015. Efektivitas Dolomit Dan Biochar Sekam Terhadap Produktivitas Dua Vub Padi Rawa. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal. Lampung: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.

Budiguna, A. N. 2004. Analisis Residu Klorpirifos Pada Tanah Aluvial Setelah penanaman Bawang Merah di brebes. Skripsi. Institut pertanian Bogor, Bogor.

Hapsoh dan Hasanah, Y., 2011. Budidaya Tanaman Obat dan Rempah. USU Press. Medan.

Harsanti, E. S., A. N. Ardiwinata, S. Wahyuni, Indratin, A. Ichwan, E. Sulaeman, dan A. Hidayah, 2010. Pengembangan teknologi pelapisan urea dengan arang aktif yang diperkaya mikroba pendegradasi pops yang mampu meningkatkan efisiensi pemupukan lebih 50% dan menurunkan residu insektisida di bawahambang aman pada pertanaman sayuran. Laporan Akhir Penelitian Ristek. Balai Penelitian Lingkungan Pertanian. BBSDLP. Bogor.

Hunt, J. M. DuPonte, D. Sato, and A. Kawabata. 2010. The Basics of Biochar: A Natural Soil Amendment. Colege Tropical Agriculture and Human Resources University of Hawai’i at Manoa, Honolulu, Hawai. J. Soil and Crop Management Dec. 2010 SCM-30.

Indratin, S. Wahuni, dan P. Setyanto. 2016. Bioremediasi untuk Menurunkan Kadar Insektisida Klordan di Lahan Sawah. Proceeding Biology Education Conference. 13 (1): 704 – 710.

Marzuki, M., T. Naid, dan S. Risky. 2014. Analisis Residu Klorpirifos Pada Sawi Hijau (Brassica Rapa Var.Parachinensis L.) Terhadap Parameter Waktu Retensi Metode Kromatografi Gas. J. Ilmiah Farmasi. 3 (4): 133 – 143.

Murbandono, H. L. 2010. Membuat Kompos. Jakarta: Penebar Swadaya.

Priyanto, D. 2009. Analisis Keuntungan dan Daya Saing Usahatani Jagung Hibrida di Kabupaten Lampung Timur. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Rona, Y., Widowati, dan Sutoyo. 2014. Penggunaan Kompos dan Biochar untuk Pembibitan, Pertumbuhan, dan Hasil Cabai Rawit (Capsicum frutenscen L.). J. Pertanian. 1 (1): 1 – 15.

Rondon, M., J. Lehman, J. RamỈrez, and M. Hurtado. 2007. Biological Nitrogen Fixation by common beans (Phaseolus vulgaris L.) Increases with Bio-char Addition. Biology and Fertility Soil. 43: 699 – 708.

Sulaeman, E., A. N. Ardiwinata, dan M. Yani. 2016. Eksplorasi bakteri pendegradasi insektisida klorpirifos di tanah sayuran kubis di jawa barat. J. Tanah dan Iklim. 4 (2): 103 - 112.

Wahyuni, S., E.S. Harsanti, S.Y. Jatmiko, Poniman, Indratin, E. Sulaeman, 2012.Teknologi Arang Aktif Yang Diperkaya dengan Mikroba Pendegradasi Senyawa POPs di Lahan Padi dan Sayuran. Laporan Akhir. Balai Penelitian Lingkungan Pertanian. Pati.

Wahyuni, S., A.N. Ardiwinata, I.M. Sudiana. 2013. Isolasi Bakteri Pendegradasi Senyawa Persisten Organic Poluttans Asal Tanah Inseptisol Karawang. pp:46-54. Prosiding Semnas X Biologi, Sains, Lingkungan, danPembelajarannya. Vol 10 No.3. Program Studi Pendidikan Biolagi. UNS. Surakarta.




View JOAC Stats

 

ISSN 2597-4386 (media online)

JOAC is published by Department of Agriculture, Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University, Indonesia

 

Creative Commons License
JOAC is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.