Pertumbuhan dan produksi selada merah (Lettuce lolorosa) akibat kombinasi pupuk kotoran kambing dan FeSO4

Widya Yolanda, D. Fatchullah, Endang Dwi Purbajanti, Sumarsono Sumarsono


DOI: https://doi.org/10.14710/joac.4.2.125-131

Abstract


ABSTRACT

 

The purpose of this research was figured out of goat manure and FeSO4 by added concentrations of FeSO4 to growth and producton of red lettuce. It was done by using by 2x3 completely randomized design with 5 times. The first factor was goat manure (no goat manure and goat manure) and the second factor were various concentrations of FeSO4 (0 ppm, 2.0 ppm dan 2.5 ppm).. Parameters observed were plant height, fresh weight, chlorophyll, and betacarotene. The result showed that the treatment of goat manure gave more significant effect (p<0,05) compared with no goat mannure at plant height, fresh weight, and betacarotene but insignificant at chlorophyll. The treaments of FeSO4 (2 and 2.5 ppm) insignificant at all of parameters.

Keywords : lettuce, goat manure, FeSO4

 

ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan pupuk kotoran kambing dengan penambahan dosis FeSO4 terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada merah. Penelitian disusun dengan percobaan faktorial 2x3 rancangan acak lengkap 5 ulangan. Faktor pertama adalah pupuk kotoran kambing (kontrol dan pupuk kotoran kambing) dan faktor kedua adalah konsentrasi FeSO4 (0 ppm, 2.0 ppm dan 2.5 ppm). Parameter yang diamati yaitu, tinggi tanaman, berat segar, klorofil, dan betakaroten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pupuk kandang memberikan hasil yang nyata (p<0,05) lebih tinggi dibanding tanpa pupuk kandang terhadap tinggi tanaman, berat segar, dan betakaroten, tetapi tidak nyata pada klorofil. Pada perlakuan FeSO4 2 dan 2.5 ppm tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua parameter.

Kata kunci : Selada, pupuk kotoran kambing, FeSO4

 


Full Text:

PDF

References


Bardiati, E., A. C. Adi., dan S. R. Nadhiroh. 2015. Daya Terima dan Kadar Betakaroten Donat Substitusi Labu Kuning. Jurnal Media Gizi Indonesia. 10(2) :151-156.

Budiman. 2013. Pengaruh Pemupukan Nitrogen dan Stres Air Terhadap Bukaan Stomata, Kandungan Klorofil dan Akumulasi Prolin Tanaman Rumput Gajah (Penunisetum purpureum Schum). Jurnal Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan. 2(3) : 160-166.

Duaja, M.D., Gusniwati, Z.F. Gani dan H. Salim. 2012. Pengaruh Jenis Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Selada (Lactuca sativa L.). Jurnal Agroteknologi. 1(3): 154-160.

Fahmi, A., Syamsudin, S. N. H. Utami, B. Radjagukguk. 2010. Pengaruh Interaksi Hara Nitrogen dan Fosfor terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) Padatanahregosol dan Latosol. Jurnal Berita Biologi. 10(3) : 297-304.

Handayani, T., A. Febriyanti dan I. Pratiwi. 2007. Kajian Peningkatan Kandungan Zat Besi (Fe), Seng (Zn) dan Betakaroten pada Tanaman Singkong (Manihot esculenta Crantzsin) melalui Teknologi Biofertifikasi. Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Hawkins, B.J. 2011. Seedling Mineral Nutrition, the Root of the Matter. USDA Forest Service Proceedings RMRS. 65: 87-97.

Kusumaningtyas, A. S., P. Cahyono, Sudarto, R. Suntari. 2015. Pengaruh Tinggi Muka Air Tanah terhadap pH, Eh, Fe, Aldd, Mn dan P Terlarut pada Tanaman Nanas Klong P3 di Ultisol. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan. 2(1) : 103-109.

Makaruku, M.H. 2015. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) terhadap Pemberian Pupuk Organik. Jurnal Agroforestri. 10(3): 241-246.

Manullang, G.S., A. Rahmi dan P. Astuti. 2014. Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Varietas Tosakan. Jurnal Agrifor. 13 (1) : 33-40.

Noor, A. dan Khairuddin. 2013. Keracunan Besi pada Padi: Aspek Ekologi dan Fisiologi-Agronomi. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian.

Noor, A. I. Lubis., M. Ghulamahdi., dan M. A. Chozin. 2012. Pengaruh Konsentrasi Besi dalam Larutan Hara terhadap Gejala Keracunan Besi dan Pertumbuhan Tanaman Padi. Jurnal Agron Indonesia. 40(2) : 91-98.

Novriani. 2014. Respon Tanaman Selada (Lactuca sativa L) terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair Asal Sampah Organik Pasar. Jurnal Agroekoteknologi. 9(2) : 57-61.

Oktaviani, T., A. Guntarti dan H. Susanti. 2014. Penetapan Kadar Betakaroten pada Beberapa Jenis Cabai (Genus Capsicum) dengan Metode Spektrofotometri Tampak. Jurnal Pharmaciana. 4(2): 101-109.

Pardosi, A.H., Irianto dan Mukhisin. 2014. Respon Tanaman Sawi terhadap Pupuk Organik Cair Limbah Sayuran pada Lahan Kering Ultisol. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal.

Parman, S. 2007. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kentang (Solanum tuberosum L.). Jurnal Buletin Anatomi dan Fisiologi. 15(2) : 21-31.

Putra, A.D., M.M.B. Damamik dan H. Hanum. 2015. Aplikasi Pupuk Urea dan Pupuk Kandang Kambing untuk Meningkatkan N-total pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala dan Kaitannya terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.). Jurnal Online Agroekoteknologi. 3 (1) : 128- 135.

Sakya, A.T dan T. Rahayu. 2010 Pengaruh Pemberian Unsur Mikro Besi (Fe) terhadap Kualitas Anthurium. Jurnal Agrosains. 12 (1): 29-33.

Siswadi dan T. Yuwono. 2015. Pengaruh Macam Media terhadap Pertumbuhan

dan Hasil Selada (Lactuca sativa L) Hidroponik. Jurnal Agronomika. 9 (3): 257-264.

Sudarmi.2013. Pentingnya Unsur Hara Mikro Bagi Pertumbuhan Tanaman. Jurnal Widyatama. 22(2) : 178-183.

Syafruddin. 2011. Keracunan Besi pada Tanaman Padi dan Upaya Pengelolaannya pada Lahan Sawah. Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Wilayah. 3(1) : 35-45.

Wardhana, I., H. Hasbi dan I. Wijaya. 2016. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) pada Pemberian Dosis Pupuk Kandang Kambing dan Interval Waktu Aplikasi Pupuk Organik Cair Bionik. Agritrop Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian. 1(1): 165-185.

Warganegara, G.R., Y.C. Ginting dan Kushendarto. 2015. Pengaruh Konsentrasi Nitrogen dan Plant Catalyst terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca sativa L) secara Hidroponik. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. 15 (2): 100-106.

Wasiaturohmah. 2008. Respon Plasma Nutfah Kedelai (Glycine max L. Meriil) terhadap Keracunan Fe. Skirpsi. Fakultas Pertanian, Universitas Negeri Malang. Malang.




View JOAC Stats

 

ISSN 2597-4386 (media online)

JOAC is published by Department of Agriculture, Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University, Indonesia

 

Creative Commons License
JOAC is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.