Respon tanaman anggrek (Dendrobium sp.) terhadap pemberian paklobutrazol dan jenis naungan yang berbeda
DOI: https://doi.org/10.14710/joac.3.1.24-31
Abstract
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengkaji jenis naungan yang sesuai dan sasaran pemberian paklobutrazol yang tepat untuk pertumbuhan serta pembungaan anggrek Dendrobium sp. Penelitian menggunakan Pooled Design dengan perlakuan naungan : N1 (naungan 30%), N2 (naungan 50%), N3 (naungan 70%), serta cara pengaplikasian paklobutrazol : P0 (kontrol), P1 (disemprotkan pada akar), P2 (disemprotkan pada daun), P3 (disemprotkan pada akar dan daun), diulang sebanyak 3 kali. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, diameter batang, klorofil total, dan waktu inisiasi bunga anggrek. Data dianalisis ragam dan uji lanjut dengan BNT pada taraf α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa naungan 50% berpengaruh pada tinggi tanaman (26,97 cm) dan diameter batang (1,57 cm), naungan 70% juga berpengaruh terhadap tinggi tanaman anggrek (29,30 cm) dan klorofil total (0,55 mg/g). Paklobutrazol tidak memiliki pengaruh terhadap tinggi tanaman dan diameter batang. Paklobutrazol hanya berpengaruh terhadap kandungan klorofil total. Interaksi antara perlakuan naungan 70% dan pemberian paklobutrazol pada daun, menunjukkan kadar klorofil tertingi sebesar 0,71 mg/g. Faktor pemberian naungan dan paklobutrazol tidak mempengaruhi pembungaan anggrek, tapi inisiasi bunga mulai terlihat di beberapa tanaman. Waktu inisiasi bunga terjadi saat hari ke 71 – 126 setelah perlakuan. Semua inisiasi bunga tidak dapat berkembang menjadi rangkaian bunga.
Kata kunci: anggrek, paklobutrazol, naungan, pertumbuhan, pembungaan.
ABSTRACT
The research aimed to examine the appropriate shade types and target of paclobutrazol giving for growth and flowering of Dendrobium sp. The research used Pooled Design with shade treatment: N1 (30% shade), N2 (50% shade), N3 (70% shade), treatment of paclobutrazol application: P0 (control), P1 (sprayed on roots), P2 (sprayed on leaf), P3 (sprayed on roots and leaf), replicated three times. Parameters measured were plant height, stem diameter, total chlorophyll, and the initiation time of orchid flowers. Data analyzed with anova and followed by LSD at α = 5%. The results showed that 50% shade affect plant height (26.97 cm) and stem diameter (1.57 cm), the 70% shade also affect plant height (29.30 cm) and total chlorophyll (0.55 mg/g). Paclobutrazol has no effect on plant height and stem diameter. Paclobutrazol only affect the total chlorophyll content. The interaction between the shade treatment of 70% and the application of paclobutrazol in leaves, showed the highest total chlorophyll content of 0.71 mg/g. Shading and paclobutrazol factors do not affect the flowering of orchids, but the flower initiation begins to be seen in some plants. The initiation time of flower occurs at days 71 to 126 after treatment. All flowers initiation didn’t develop into a flower arrangement.
Keyword: orchid, shade, paclobutrazol, growth, flowering
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. 2011. Produksi Tanaman Hias Anggrek Tahun 2011. Badan Pusat Statistik, Jakarta.
Badan Pusat Statistik. 2014. Produksi Tanaman Florikultura Tahun 2009 – 2013. Badan Pusat Statistik, Jakarta.
Budiyanto, O. D. Hajoeningtijas, dan B. Nugroho. 2010. Pengaruh saat pemangkasan cabang dan pemberian paclobutrazol terhadap hasil mentimun (Curcumis sativus L.) Agritech, 12 (2) : 100 – 113.
Harahap, F. 2010. Teknik praktis membuat anggrek selalu berbunga. Jurnal Pengabdian Masyarakat. 16 (61) : 41 – 50.
Hasan, R. H., Sarwa, dan I. G. R. Sadimantara. 2012. Respon tanaman anggrek Dendrobium sp. terhadap pemberian paklobutrazol dan pupuk organik cair. Penelitian Agronomi. 1 (1) : 71 – 78.
Menhennet, R. 1979. Recent Development in The Use of Plant Growth Retardants. Plant Growth Regulator Group, London.
Ningsih, R. 2008. Penyimpanan dengan pertumbuhan minimal dan regenerasi in vitro purwoceng (Pimpinella pruatjan Molk.). Institut Pertanian Bogor, Bogor. Tesis.
Pamujiningtyas, B. K. dan A. D. Susila. 2016. Pengaruh aplikasi naungan dan pupuk daun terhadap pertumbuhan dan produksi selada (Lactuca sativa Var. Minetto) dalam teknologi hidroponik sistem terapung. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Skripsi.
Pamungkas, F.T., S. Darmanti, dan b. Raharjo. 2009. Pengaruh konsentrasi dan lama perendaman dalam supermatan kultur Bacillus sp. 2DUCC-BR-K1.3 terhadap pertumbuhan stek horizontal batang jarak pagar (Jatropha curcas L.). Jurnal Sains dan Matematika. 17 (3) : 131 – 140.
Parnata, A. S. 2007. Panduan Budidaya Perawatan Anggrek. Agro Media Pustaka, Jakarta.
Rubiyanti, N. 2014. Pengaruh konsentrasi paklobutrazol dan waktu aplikasi terhadap mawar batik (Rosa hybrid L.). Agriculture Science. 1 (4) : 48 – 53.
Sirait, J. 2008. Luas daun, kandungan klorofil, dan laju pertumbuhan rumput pada naungan dan pemupukan. JITV. 13 (2) : 109 – 116.
Sumenda, L., H. L. Rampe, dan F. R. Mantiri. 2011. Analisis kandungan klorofil daun manga (Mangifera indica L.) pada tingkat perkembangan daun yang berbeda. Jurnal Bioslogos. 1 (1) : 20 – 24.
Sudaryono. 2004. Pengaruh naungan terhadap perubahan iklim mikro pada budidaya tanaman tembakau rakyat. Jurnal Teknologi Lingkungan. 5 (1) : 56 – 60.
Susanto, A. D., D. Wideiastoety, Y. Koesmaryono. 2006. Respon anggrek Mokara Chark Kwan terhadap perbedaan intesitas cahaya. Jurnal Agromet Indonesia. 20 (1) : 52 – 58.
Suyitno. 2006. Pertukaran Zat dan Proses Hilangnya Air. FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Tirta, I. G. 2006. Pengaruh beberapa jenis media tanam dan pupuk daun terhadap pertumbuhan vegetatif anggrek Jamrud (Dendrobium macrophyllum A. Rich.). Biodiversitas. 7 (1) : 81 – 84.
Wattimena, G. A. 1987. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
View JOAC Stats
ISSN 2597-4386 (media online)
JOAC is published by Department of Agriculture, Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University, Indonesia
JOAC is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.