Produksi biomassa ketumbar (Coriandrum sativum) dengan jarak tanam dan jenis pupuk hayati

Maja Diego Armando Girsang, Budi Adi Kristanto, Dwi Retno Lukiwati


DOI: https://doi.org/10.14710/joac.4.2.108-115

Abstract


ABSTRACT

 

The purpose of the research was to determine the effect of plant spacing and type of biofertilizer to the production of coriander biomass. This study used Randomized Block Design with two factors and repeated 3 times. The first factor was the different plant spacing (A) ie 20 × 20 cm (A0), 20 × 15 cm (A1) and 20 × 10 cm (A2). The second factor was the type of biofertilizer (B) ie without biofertilizer (B0), with biofertilizer A (B1) and with biofertilizer B (B2). The parameters observed were number of leaves, leaf area, leaf chlorophyll content, plant biomass per plant and production of plant biomass per plot. Data were analyzed using Duncan Multiple Range Test (DMRT) test of 5% level. The result of the analysis of different treatment range of spacing and the application of biofertilizer did not give interaction on the production of coriander biomass. Plant spacing of 20×20 cm (A0) increases leaf area and chlorophyll contents. Plant spacing of 20×10 cm (A2) yields the highest crop production per plot. The application of biofertilizer significantly increases the number of leaves and leaf area compared without biofertilizer.

Keywords: Coriander, plant spacing and biofertilizer

 

ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan jenis pupuk hayati berbeda terhadap produksi biomassa ketumbar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor dan diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah jarak tanam yang berbeda (A) yaitu 20 × 20 cm (A0), 20 × 15 cm (A1) dan 20 × 10 cm (A2). Faktor kedua adalah jenis pupuk hayati (B) yaitu tanpa pupuk hayati (B0), dengan pupuk hayati A (B1) dan dengan pupuk hayati B (B2). Parameter yang diamati adalah jumlah daun, luas daun, kandungan klorofil daun, biomassa ketumbar per tanaman dan produksi biomassa ketumbar per petak. Data dianalisis dengan menggunakan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%. Hasil analisis ragam perlakuan jarak tanam dan jenis pupuk hayati berbeda tidak memberikan interaksi pada produksi biomassa ketumbar. Jarak tanam 20 × 10 cm (A0) meningkatkan luas daun dan kandungan klorofil. Jarak tanam 20 × 10 cm (A2) menghasilkan produksi tanaman per petak yang paling tinggi. Aplikasi pupuk hayati secara signifikan meningkatkan jumlah daun dan luas daun dibanding tanpa pupuk hayati.

Kata kunci : Ketumbar, jarak tanam dan pupuk hayati.

 


Full Text:

PDF

References


Ainun, M., A. Supriyanto dan T. Surtiningsih. 2015. Pengaruh pemberian pupuk hayati (biofertilizer) pada berbagai dosis pupuk dan media tanam yang berbeda terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman tomat (Lycopersicon esculentum) pada polybag. Jurnal Ilmiah Biologi 3 (1) : 89 - 94.

Ariani, E., F. Y. Wicaksono, A. W. Irwan, T. Nurmala dan Y. Yuwariah. 2015. Pengaruh berbagai pengaturan jarak tanam dan konsentrasi giberelin (GA3) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman gandum (Triticum aestivum L.) kultivar dewata di dataran medium Jatinangor. Agric. Sci. J. 2 (1) : 31 - 52

Azis. A. dan Arman. 2013. Respon jarak tanam dan dosis pupuk organik granul yang berbeda terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis. Jurnal Agrisistem 9 (1) : 16 - 23.

Bachtiar, T., A. N. Flatian, Nurrobifahmi dan S. H. Waluyo. 2016. Efek pupuk hayati terhadap serapan N (N-15) pada fase awal pertumbuhan tanaman jagung. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi 12 (1) : 49 – 56.

Brar, N. S. dan D. Singh. 2016. Impact of nitrogen and spacing on the growth and yield of okra [Abelmoschus esculentus (L.) Moench]. MATEC Web of Conferences 57 : 1 - 7.

Chen, Z. dan X. Jiang. 2014. Microbiological safety of chicken litter or chicken litter-based organic fertilizers. Agriculture 4 (1) : 1 – 29.

Hasanuddin, G. Erida dan Safmaneli. 2012. Pengaruh persaingan gulma Synedrella nodiflora L. Gaertn. pada berbagai densitas terhadap pertumbuhan hasil kedelai. Jurnal Agrista 16 (3) : 146 - 152.

Himma, F. dan B. S. Purwoko. 2012. Pengaruh jarak tanam terhadap tiga sayuran indigenous. Jurnal Hort. Indonesia 4 (1) : 26 - 33.

Irwan, A. W., T. Nurmala dan T. D. Nira. 2017. Pengaruh jarak tanam berbeda dan berbagai dosis pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman hanjeli pulut (Coix lacryma-jobi L.). Jurnal Kultivasi 16 (1) : 233 - 245.

Manuhuttu, A. P., H. Rehatta dan J. J. G. Kailola. 2014. Pengaruh konsentrasi pupuk hayati bioboost terhadap peningkatan produksi tanaman selada. Agrologia Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman 3 (1) : 18 - 27.

Masarirambi, M. T., P. Dlamini, P. K. Wahome dan T. O. Oseni. 2012. Effects of chicken manure on growth, yield and quality of lettuce (Lactuca sativa L.) ‘Taina’ under a lath house in a semi-arid sub-tropical environment. American – Eurasian J. Agric. and Environ. Sci. 12 (3) : 399 : 406.

Mezuan, I. P. Handayani, dan E. Inoriah. 2002. Penerapan formulasi pupuk hayati untuk budidaya padi gogo. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia 4 (1) : 27 - 34.

Mujiyati dan Supriyadi. 2009. Pengaruh pupuk kandang dan NPK terhadap populasi Azotobacter dan Azospirillium dalam tanah pada budidaya cabai (Capsicum annum). Nusantara Bioscience 1 : 59 - 64.

Musa, Y., Nasaruddin dan M. A. Kuruseng., 2007. Evaluasi produktivitas tanaman jagung melalui pengelolaan populasi tanaman, pengolahan tanah, dan dosis pemupukan. Agrisistem 3 (1) : 21 - 33.

Nugrahani, O., Suprihati dan Y. H. Agus. 2012. Pengaruh berbagai pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi sendok (Brasicca juncea (L.) dengan budidaya secara ramah lingkungan. Agric. 24 (1) : 29 - 34.

Pangli, M. 2014. Pengaruh Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max L. Merrill). Jurnal AgroPet. 11 (1) : 1 - 8.

Pawar, P. M., D. M. Naik, V. P. Damodhar, V. N. Shinde dan R. V. Bhalerao. 2007. Influence of graded levels of spacing and nitrogen on growth and yield of coriander (Coriandrum sativum L.). The Asian Journal of Horticulture 2 (1) : 58 - 60.

Pradnyawan, S. W. H., W. Mudyantini dan Marsusi. Pertumbuhan, kandungan nitrogen, klorofil dan karotenoid daun Gynura procumbens (Lour) Merr. pada tingkat naungan berbeda. Biofarmasi 3 (1) : 7 - 10.

Purba, R. 2015. Kajian aplikasi pupuk hayati pada tanaman padi sawah di Banten. Pros. Sem. Nas. Masy. Biodiv. Indon. 1 (6) : 1524 – 1527.

Rahmasari, D. A., Sudiarso dan H. T. Sebayang. 2016. Pengaruh jarak tanam dan waktu tanam kedelai terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max) pada baris antar tebu (Saccharum officinarum L.). Jurnal Produksi Tanaman 4 (5) : 392 - 398.

Rosmimi dan A. Septiadi. 2012. Serapan hara N, P, K dan pertumbuhan tanaman padi (Oryza sativa L.) di medium gambut yang diaplikasikan amelioran dregs dan pupuk N, P, K. J. Agrotek. Trop. 1 (2) : 21 – 30.

Singh, J., N. Singh, Y. S. Malik, B. K. Nehra dan C. P. Mehla. 2002. Effect of spacing and pruning on seed crop of okra. Haryana J. Hort. Sci. 31 (1 - 2) : 113 - 115.

Suboyo, Y. B., A. Suriharto, Suliasih dan S. Widawati. 2015. Pengujian pupuk hayati kalbar untuk meningkatkan produktivitas tanaman kedelai (Glycine max) var. Baluran. Caraka Tani XXV 1 : 112 - 118.




View JOAC Stats

 

ISSN 2597-4386 (media online)

JOAC is published by Department of Agriculture, Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University, Indonesia

 

Creative Commons License
JOAC is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.