Perkecambahan dan pertumbuhan benih tomat (Solanum lycopersicum) akibat perlakuan berbagai dosis NaOCl dan metode pengeringan

Denanda Purba, Endang Dwi Purbajanti, Karno Karno


DOI: https://doi.org/10.14710/joac.2.1.68-78

Abstract


 

The purpose of the research was to study the concentration of NaOCl and drying method during the extraction process for germination and growth of tomato seedlings. This study used Completely Randomized Design with two factors with three replicates. The first factor was soaking the seeds with NaOCl concentrations: NaOCl 0% (control), NaOCl 6%, NaOCl 9% and NaOCl 13%. The second factor was the drying methods: without drying (control), natural drying and drying using oven. The parameters observed were germination, seed growth rate, maximum growth potential, leaf size, leaf area, plant height, plant growth rate and relative plant growth rate. The data were analyzed using variance analysis and continued by Duncan Multiple Range Test (DMRT) of 5%. The result of variance analysis showed that immersion treatment using NaOCl and drying method had not given interaction during seed germination and seedling growth. Soaking with 9% NaOCl showed the best result of germination process and seedling growth whereas the best drying method was naturally because it did not cause impermeability of seeds.

Keyword : Tomato, seed, drying, NaOCl, seed viability


Full Text:

PDF

References


Adnyesuari, A. 2015. Induksi partenokarpi pada tiga genotipe tomat dengan GA3. Jurnal Ilmu Pertanian. 18 (1): 56-62.

Anggraito, Y.U. 2004. Identifikasi berat, diameter buah tomat (Lycopersicum annum L) kultivar action akibat perlakuan kolkisin. Junal Agroekoteknologi 10: 37-42.

Ardiansyah, R. 2014. Teknik sterilisasi eksplan dan induksi tunas dalam mikropropagasi tembesu. 5 (3) : 167-173.

Avivi, S. 2005. Pengaruh perlakuan sortasi natrium hipoklorot dan fungisida pada kacang tanah untuk mengeliminasi kontaminasi Aspergilus Flavus. J. HPT Tropika. 5 (1) : 58-65.

Badan Pusat Statistik. 2016. Produksi sayur-sayuran dan buah-buahan di Indonesia tahun 2014. Diakses tanggal 10 Juli 2017.

Chanan, M. 2004. Pengaruh masa simpan benih terhadap viabilitas lada (Eucalyptus deglupta Blume). J. Tropika. 11 (2) : 215 – 220.

Dalimartha, S dan A. Felix. 2011. Khasiat buah dan sayur. Cetakan ke 2. Penebar Swadaya, Jakarta.

Fauzah, S. 2014. Pengaruh pengeringan terhadap kualitas benih kedelai ( Glycine max L). Jurnal Produksi Tanaman. 2 (5) : 388-394.

Hasanah, M. 2002. Peranan mutu fisiologik benih dan pengembangan industri benih tanaman industri. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 21 (3): 84-90.

Haerul, M. 2015. Pertumbuhan dan produksi tanaman tomat (Solanum lycopersicum L) terhadap POC. J. Agrotan. 1 (2) : 69 – 80.

Hidayat, S. 2004. Pendugaan Keragaman Genetik pada Generasi F3 Tanaman Tomat. Fakultas Pertanian. Universitas Gadjah Mada, Yogjakarta.

Iskandar, U. 2008. Respon pertumbuhan eksplan tomat pada pembiakan kultur jaringan terhadap imbangan ZPT auksin dan sitokinin. Jurnal Agritop. 11 : 114-123.

ISTA. 2006. Internasional rules for seed Testing. The International Seed Testing Association (ISTA), Bassersdorf, CH-Switzerland.

Johnson, H. E., D. Broadhurst, dan Smith. 2003. Metaboli Fingerprinting of Salt-Stressed Tomatoes. Phytochemistry 62: 919–928

Jumberi. 2006. Pemanfaatan hara air laut untuk memenuhi kebutuhan tanaman. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Medan, Sumatra Utara.

Karavina, C. 2009. Assessing the effects of fermentation time on tomato (Lycopersicon lycopersicum Mill) seed viability. Journal of Sustainable Development in Africa. 10 (4) : 106-112.

Kartasapoetra, A. 2003. Teknologi Benih pengolahan Benih dan Tuntunan Praktikum dan Tuntunan Praktikum. Rineka Cipta, Jakarta.

Kuswanto, H. 2003. Teknologi pemprosesan pengemasan dan penyimpanan benih. Kanisius, Yogyakarta.

Mangoendidjojo, W. 2003. Dasar-Dasar Pemuliaan Tanaman. Kanisius, Yogyakarta.

Nyoman, D. 2016. Uji efektivitas teknik ekstraksi dan dry heat treatment terhadap kesehatan bibit tomat (Lycopersicum esculentum Mill). Jurnal Agroekoteknologi. 5 (1) : 2301 – 6515.

Rahayu, A., T. Hardiyati dan P. Hidayat. 2014. Pengaruh polyethylene glycol 6000 dan lama penyimpanan terhadap mutu benih kakao (Theobroma cacao L.). Pelita Perkebunan. 30 (1):15-24.

Rasyad, A. dan Idwar. 2010. Interaksi genetik x lingkungan dan stabilitas komponen hasil berbagai genotipe kedelai di provinsi riau. Jurnal Agronomi Indonesia. 38 (1) : 25 – 29.

Risaketta, S. H. 2006. Teknologi tanaman sayuran buah. Direktorat Budidaya Tanaman Sayuran dan Biofarmaka, Lembang.

Rismunandar, 2001. Tanaman Tomat. Sinar Baru Algensindo, Bandung.

Rudi, H. 2012. Early steps of tomato breeding resist to root-knot nematoda. Jurnal Agrivita. 34 (3) : 126- 537.

Setiawan, A. B. 2015. Pengaruh Giberelin Terhadap Karakter Morfologi dan Hasil Buah Partenokarpi pada Tujuh Genotipe Tomat (Solanum lycopersicum L.). 18 (2) : 69-76.

Suharti, T., Y. Bramasto dan N. Yuniarti. 2014. Pengaruh teknik pengendalian penyakit benih terhadap viabilitas benih tembesu (Fagraea Fagrans Roxb). Jurnal Hutan Tropis. 2 (1) : 60-64.

Suita E. 2013. Pengaruh sortasi benih terhadap viabilitas dan pertumbuhan bibit akor (Acacia auriculiformis). Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan 1 (2): 83-91.

Supriyadi, A. 2010. Pengembangan benih tomat (Lycopersicumesculentum Mill.) Bersertifikat di UPTD BP2TPH Ngipiksari. Kaliurang, Yogyakarta.

Surtina. 2007. Kajian tentang hubungan pertumbuhan vegetatif dengan produksi tanaman tomat (lycopersicum esculentum, mill ). Jurnal Ilmiah Pertanian. 4 (1) : 23-46.

Surahman, M. 2012. Pengaruh Tingkat Kemasakan Buah, Metode Ekstraksi Buah, Metode Pengeringan, Jenis Kemasan, dan Lama Penyimpanan pada Mutu Benih Jarak Pagar (Jatropha curcas). Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 18 (2) : 73-78.

Tatipata, A., P. Yudono., A. Purwantoro, dan W. Mangoendidjojo. 2004. Kajian aspek fisiologi dan biokimia deteriorasi benih kedelai dalam penyimpanan ilmu pertanian. 11 (2) : 76-87.

Uswah, H. 2009. Respon tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill) pada awal pertumbuhan terhadap keragaman ukuran agrerat entisol. J. Agronland. 12 (2) : 103-109.

Utami, N.,W. 2007. Aplikasi media tumbuh dan perendaman biji pada perkecambahan jelutung (Dyera costulata Miq. Hook.f). Jurnal Ilmiah Nasional Berita Biologi 8 (4): 291-298

Wartapa. A., S. Suhartiningsih, S. Astuti, dan Sukadi. 2009. Pengaruh jenis pupuk dan tanaman antagonis terhadap hasil cabe rawit (Capsicum frutescens) Budidaya Vertikultur. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian 6 (2) : 142- 156.

Widiarti,W. 2016. Respon vigor benih dan pertumbuhan awal tanaman tomat terhadap konsentrasi dan lama perendaman asam klorida (HCl). Jurnal Agritop. 2 : 15-160.

Wiguna, G. 2013. Perbaikan viabilitas dan kualitas fisik benih cabai melalui pengaturan lama fermentasi dan penggunaan NaOCl pada saat pencucian benih. Jurnal Mediagro. 2 (2): 68-79.

Zanzibar, M. 2001. Potensi dan teknik budidaya kepuh (Linn) untuk pembangunan hutan rakyat. Info Benih. 6 (1) : 15-22.




View JOAC Stats

 

ISSN 2597-4386 (media online)

JOAC is published by Department of Agriculture, Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University, Indonesia

 

Creative Commons License
JOAC is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.