skip to main content

Effect of Rock Phosphate and Inoculation Arbuscular Mycorhizal Fungi and Rhizobium sp Bacteria on Growth of Soybean (Glycine max L.)

*M. A. Widitama  -  Department of Agriculture, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
E. Fuskhah  -  Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Indonesia
S. Anwar  -  Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Tanaman kedelai di Indonesia banyak dimanfaatkan sebagai sumber bahan baku makanan diantaranya tahu dan tempe. Rendahnya produksi kedelai nasional salah satunya disebabkan hasil produksinya yang masih rendah. Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh batuan fosfat, cendawan mikoriza arbuskular dan bakteri Rhizobium sp terhadap pertumbuhan tanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan pada 28 Juni – 21 September 2022 di Dusun Mlati RT 02 RW 03, Desa Tinanding, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan dan di Laboratorium Ekologi dan Produksi Tanaman, dan Laboratorium Fisiologi dan Pemuliaan Tanaman Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Penelitian menggunakan RAL monofaktor dengan 6 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri dari P1: Batuan Fosfat, P2 : CMA, P3 : Bakteri Rhizobium sp, P4 : Batuan Fosfat Bakteri Rhizobium sp, P5 : Batuan Fosfat + CMA, P6 : Batuan Fosfat + CMA + Bakteri Rhizobium sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan CMA memberikan pengaruh signifikan terhadap parameter jumlah daun dan jumlah cabang, sedangkan perlakuan BP dan Rhizobium sp tidak berpengaruh siginifikan terhadap parameter pertumbuhan tanaman kedelai.

 

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Tanaman kedelai di Indonesia banyak dimanfaatkan sebagai sumber bahan baku makanan
  2. diantaranya tahu dan tempe. Rendahnya produksi kedelai nasional salah satunya disebabkan hasil
  3. produksinya yang masih rendah. Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh batuan fosfat,
  4. cendawan mikoriza arbuskular dan bakteri Rhizobium sp terhadap pertumbuhan tanaman kedelai
  5. Penelitian dilaksanakan pada 28 Juni – 21 September 2022 di Dusun Mlati RT 02 RW 03, Desa
  6. Tinanding, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan dan di Laboratorium Ekologi dan Produksi
  7. Tanaman, dan Laboratorium Fisiologi dan Pemuliaan Tanaman Fakultas Peternakan dan Pertanian,
  8. Universitas Diponegoro, Semarang. Penelitian menggunakan RAL monofaktor dengan 6 perlakuan
  9. dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri dari P1: Batuan Fosfat, P2 : CMA, P3 : Bakteri Rhizobium sp, P4 :
  10. Batuan Fosfat Bakteri Rhizobium sp, P5 : Batuan Fosfat + CMA, P6 : Batuan Fosfat + CMA + Bakteri
  11. Rhizobium sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan CMA memberikan pengaruh
  12. signifikan terhadap parameter jumlah daun dan jumlah cabang, sedangkan perlakuan BP dan
  13. Rhizobium sp tidak berpengaruh siginifikan terhadap parameter pertumbuhan tanaman kedelai

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.