KAJIAN PERKEMBANGAN KAWASAN AKIBAT KEBERADAAN UMKM BERBASIS RUMAH (HBE) PENGOLAH PANGAN TRADISIONAL GETUK ‘KETHEK’ SATU RASA, KOTA SALATIGA

Januarta Dwi Kusmayanti, Wido Prananing Tyas
DOI: 10.14710/jpk.4.2.160-168

Abstract


Pada sentra olahan singkong di Kelurahan Ledok,  terjadi pertumbuhan HBE baru yang terinspirasi oleh salah satu usaha rumah tangga, yaitu Getuk ‘Kethek’ Satu Rasa. Keberadaan usaha–usaha baru tersebut berdampak terhadap perkembangan kawasan yang dilihat dari perubahan aktivitas perekonomian masyarakat, perubahan fisik kawasan, penyerapan tenaga kerja yang lebih besar, dan peningkatan pendapatan pelaku usaha. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh keberadaan UMKM berbasis rumah (HBE) pengolah pangan tradisional Getuk ‘Kethek’ Satu Rasa terhadap perkembangan kawasan di sekitarnya. Metode penelitian yang digunakan, yaitu mix method. Temuan studi yang diperoleh adalah terdapat perubahan fungsi ruang pada hunian yang dijadikan sebagai tempat usaha baik sebelum dan sesudahnya. Dalam hal penyerapan tenaga kerja, usaha–usaha tersebut berkontribusi sebesar 3,71% bagi Kelurahan Ledok. Dalam aspek ekonomi terjadi peningkatan pendapatan sebanyak 89% pelaku usaha memiliki pendapatan di atas UMK Kota Salatiga, yaitu Rp. 1.450.000. Dalam proses rantai nilai pada usaha-usaha yang ada terdapat kesamaan hubungan pada proses pemasaran distribusi produk.

Keywords


UMKM berbasis rumah (HBE); Perubahan kawasan; Rantai nilai

Full Text: | FULLTEXT

References


Gough, K. V., Tipple, a. G., & Napier, M. (2003). Making a Living in African Cities: The Role of Home-based Enterprises in Accra and Pretoria. International Planning Studies, 8(4), 253–277. http://doi.org/10.1080/1356347032000153115

Kaplinsky, R., & Morris, M. (2001). A Handbook for Value Chain Research.

Lawanson, T., & Olanrewaju, D. (2012). The Home as Workplace: Investigating Home Based Enterprises in Low Income Settlements of the Lagos Metropolis. Ethiopian Journal of Environmental Studies and Management, 5(4), 397–407. http://doi.org/10.4314/ejesm.v5i4.9

Munir, R., & Fitanto, B. (2005). Pengembangan Ekonomi Lokal Partisipatif: Masalah Kebijakan dan Panduan Pelaksanaan Kegiatan, Jakarta. Jakarta: Local Governance Supprot Program (LGSP).

Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia.

Nugroho, B. P. (2011). Paduan Pengembangan Klaster Industri. Jakarta: Pusat Pengkajian Kebijakan Inovasi Teknologi.

Olajoke, A. F., Abolade, & David, O. (2013). Impacts of Home Based Enterprises on the quality of Life of Operators in Ibadan North Local Government , Nigeria, 2(7), 1–7. http://ijhssi.org/papers/v2(7)/Version-1/A02710107.pdf

Olatubara, C. ., & Fatoye, E. . (1998). Residential Satisfaction in Public Housing Estates in Lagos State, Nigeria. Journal of Nigeria Institute of Town Planner, 11, 43–55.

Strassman, W. P. (1987). Home - Based Enterprises in Cities of Developing Countries. Department of Economics, Michigan State University. https://doi.org/10.1086/451639

Tipple, G. (2004). Settlement upgrading and home- based enterprises : discussions from empirical data, 21(5), 371–379. http://doi.org/10.1016/j.cities.2004.07.006

Zahnd, M. (1999). Perancangan Kota Secara Terpadu. Yogyakarta: Kanisius.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Pengembangan Kota

License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0