skip to main content

Efek Penambahan Gula Terhadap Kestabilan Warna Ekstrak Fikosianin Spirulina sp.

Received: 27 May 2016; Published: 27 May 2016.
Open Access Copyright (c) 2016 Jurnal Kelautan Tropis

Citation Format:
Abstract

Mikroalga Spirulina sp. memiliki kandungan fikosianin yang berpotensi untuk digunakan sebagai pewarna alami, namun fikosianin tidak stabil terhadap suhu, cahaya, pH, dan oksigen, sehingga perlu ditambahkan pengawet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengawet gula terhadap kestabilan fikosianin yang diekstraksi dari Spirulina sp.  Spirulina sp  diekstraksi dengan akuades dan larutan buffer fosfat pH 7. Efek penambahan gula diamati selama 14 hari penyimpanan pada suhu kamar (30±30C). Stabilitas pigmen diamati berdasar nilai konsentrasi relatifnya (CR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar fikosianin Spirulina sp. yang diekstraksi dengan aquades adalah 45,16±1,13 mg/g dw, sedangkan untuk ekstrak dengan pelarut buffer fosfat pH 7 adalah 760,51±0,11 mg/g dw. Penambahan gula fruktosa 5% memberikan hasil yang paling efektif selama 14 hari penyimpanan suhu kamar 30±30C, konsentrasi relatif yang tersisa sebesar 19,39 %, sedangkan  tanpa pengawet konsentrasi relatif hanya 10,57 %. Secara umum penambahan gula (sukrosa, fruktosa dan glukosa 5% dan 10% b/v) mampu meningkatkan konsentrasi relatif menjadi 12,12-19,39%.

 

Kata kunci : Fikosianin,  Spirulina sp,  gula, Aktivitas Antioksidan

 

Microalga Spirulina sp.  has a high content of phycocyanin. Phycocyanin has potential as a natural blue colorant. Phycocyanin is not stable against temperature, light, pH and oxygent. Preservatives are food additives commonly used to preserve unstable food. The purpose of this research was to screening sugar preservatives for phycocyanin. The effect of selected sugar preservatives, sucrose, glucose and fructose on the stability of phycocyanin at room temperature (30±30C) was studied in aqueous solution for 14 days.    Pigment stability after 14 days storages was observed from concentration relative (CR) value.  The result showed that phycocyanin content in aquadest extract was 45,16±1,13 mg/g dw. The CR value remained at approximately 12,12-19,39% after storage for 14 days at room temperature when sugar preservatives (sucrose, glucose and fructose  5% and 10% w/v) was added, while without preservatives CR value decreased to 10,57%. The highest stability of the phycocyanin solution was found in adding fructose 5% (CR value = 19,39%).

 

Keywords : Phycocyanin, Spirulina sp., Sugar, Antioxidant Activity

 

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.